Demi Video Viral, Remaja di AS Tembak Kekasih Hingga Tewas

CNN Indonesia
Kamis, 29 Jun 2017 14:29 WIB
Monalisa Perez, seorang remaja di AS tak sengaja menembak tewas kekasihnya, Pedro Ruiz III, saat keduanya hendak membuat video untuk saluran Youtube mereka.
Ilustrasi: Monalisa Perez, seorang remaja di AS tak sengaja menembak tewas kekasihnya, Pedro Ruiz III, saat keduanya hendak membuat video untuk saluran Youtube mereka. (Foto: Skitterphoto/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang remaja menembak kekasihnya sendiri pada Selasa (27/9) di Minnesota, Amerika Serikat. Remaja bernama Monalisa Perez (19) itu tidak sengaja menembak tewas kekasihnya Pedro Ruiz III (22) saat keduanya hendak membuat video baru untuk saluran Youtube mereka.

Tak lama setelah kejadian, Perez menelpon 911 dan melaporkan aksinya cerobohnya. Kepergian Ruiz meninggalkan Perez yang tengah hamil tujuh bulan dan satu anak mereka yang lain.

Perez mengatakan kepada polisi bahwa Ruiz meyakinkannya untuk menembakkan peluru ke buku yang akan dipegangnya di dada. Ruiz pun menunjukkan kepada Perez bukti buku yang berhasil ditembak dengan jitu oleh Ruiz. Kemudian, Ruiz menyiapkan dua kamera untuk merekam aksinya. Ia berharap, video tersebut menjadi viral di Youtube.
Ruiz lantas bersiap dengan memegang buku di dadanya sebagai sasaran tembak. Perez pun meluncurkan peluru dari jarak sekitar satu kaki (30 sentimeter) dengan pistol kaliber Desert Eagle. Namun, tembakannya meleset. Peluru mengenai dada Ruiz. Paramedis yang memeriksa di tempat kejadian perkara mengatakan Ruiz tewas di tempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka saling jatuh cinta. Ini hanyalah video lelucon yang salah sasaran," kata Claudia Ruiz, bibi Pedro Ruiz, melansir CNN.

Dikatakan Claudia, pasangan tersebut berambisi untuk menambah jumlah penonton Youtube mereka.

"Saya tidak tahu mengapa mereka yakin bahwa buku itu dapat menghentikan peluru," katanya.
Kejadian penembakan yang terekam itu dianggap sebagai bukti dan tidak dipublikasikan

Sebelum kejadian, Perez sempat berkicau di akun Twitter miliknya dan mengaku bahwa dirinya dan Pedro akan melakukan adegan penembakan yang bisa menjadi video paling berbahaya



Perez diancam hukuman 10 tahun penjara dan denda sampai US$20 ribu jika terbukti bersalah. Saat ini, ia dibebaskan bersyarat. Ia harus selalu mengabarkan keberadaannya pada pengacaranya dan menggunakan monitor GPS. Ia pun harus kembali ke Pengadilan pada 5 Juli mendatang.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER