Jakarta, CNN Indonesia -- Maskapai AirAsia terpaksa melakukan pendaratan darurat di Brisbane, Australia, pada Selasa (4/7) setelah terjadi kerusakan mesin akibat menabrak burung.
Penerbangan AirAsia X D7207 yang membawa 345 penumpang dan 14 kru tersebut lepas landas dari Gold Coast di utara Queensland menuju Kuala Lumpur pada Senin (3/7) malam.
Namun, tak berapa lama setelah lepas landas, pesawat tiba-tiba berguncang keras.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Pesawat berguncang dan kemudian ada suara keras dan cahaya dimana-mana,” ujar Tim Joga, salah satu penumpang D7207 kepada
Sydney Morning Herald.Sementara penumpang lain menyebut dia melihat api keluar dari mesin kanan pesawat.
Adapun melalui akun
Twitter resminya, AirAsia menyebut tidak ada penumpang yang terluka dalam insiden tersebut. Mereka juga menambahkan bahwa rute penerbangan dialihkan dan mereka melakukan pendaratan darurat di Brisbane karena “burung masuk ke mesin kanan pesawat sesaat setelah lepas landas”.
“Ada dua bangkai burung yang ditemukan di jalur lepas landas,” sebut AirAsia dalam keterangan resmi di
Twitter.
AirAsia menyebutkan pesawat pengganti telah diterbangkan dan akan tiba di Brisbane pada pukul 17.10 waktu setempat. Penumpang akan dipindahkan ke penerbangan D7 689 yang dijadwalkan terbang menuju Kuala Lumpur dari Brisbane pada pukul 18.10 hari ini.
Juru Bicara Otoritas Keselamatan Penerbangan Sipil Australia (CASA) menyebut pesawat itu terpaksa mendarat sejauh 100 km dari Gold Coast pada pukul 23.30 waktu setempat.
Mereka juga menyebut teknisi AirAsia diharapkan dapat mengkonfirmasi penyebab insiden secepatnya.