Kuwait, Inggris dan AS Desak Penyelesaian Sengketa Qatar

CNN Indonesia
Selasa, 11 Jul 2017 06:15 WIB
Kuwait, Inggris dan Amerika Serikat mendesak seluruh pihak di Teluk agar secepatnya menyelesaikan krisis diplomatik Qatar melalui dialog.
Menlu AS Rex Tillerson dijadwalkan mengunjungi Qatar dan Aran Saudi guna menyelesaikan krisis diplomatik di Teluk. (Reuters/Daniel Kramer/File Photo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kuwait, Inggris dan Amerika Serikat mendesak seluruh pihak di Teluk agar secepatnya menyelesaikan krisis diplomatik Qatar melalui dialog. Ketiga negara tersebut menyebut ‘sangat khawatir’ akan krisis yang terus berlanjut.

Desakan itu diekspresikan dalam pernyataan bersama yang dirilis pada Senin (10/7), dimana Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson bertemu dengan Menlu Kuwait dan Penasihat Keamanan Inggris.

Ketiga menlu itu menyerukan kepada negara-negara Teluk agar “secepatnya menghentikan blokade dan menyelesaikan perselisihan melalui dialog,” dalam pernyataan yang dilansir kantor berita Kuwait, KUNA, dikutip AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar pada 5 Juni lalu, dengan tudingan Doha mendukung ekstremisme dan terorisme. Mereka juga menutup akses jalur laut, darat dan udara yang menyebabkan Qatar kesulitan melakukan impor bahan pokok.

Selain itu, negara Arab juga memberikan 13 tuntutan pada Qatar sebagai syarat pengangkatan blokade, beberapa diantanya menutup kantor berita Al-Jazeera, mengurangi hubungan diplomatik dengan Iran dan menutup basis militer Turki.

Qatar menolak memenuhi tuntutan tersebut yang berimbas pada tetap berlakunya blokade.

Menlu AS Rex Tillerson dijadwalkan mengunjungi Qatar dan Aran Saudi dalam upaya pertama AS sebagai mediator pada krisis diplomatik tersebut.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER