Qatar Tuntut Biaya Ganti Rugi atas Blokade Saudi Cs

CNN Indonesia
Rabu, 12 Jul 2017 06:27 WIB
Qatar berencana mengambil jalur hukum dan menuntut biaya ganti rugi atas blokade yang dilakukan negara-negara tetangganya.
Menlu Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani bertemu Menlu AS Rex Tillerson. (REUTERS/Yuri Gripas)
Jakarta, CNN Indonesia -- Qatar berencana menuntut biaya ganti rugi atas blokade yang dilakukan negara-negara tetangganya.

Doha juga mengumumkan telah membentuk komite khusus dimana perusahaan dan warga negara yang dirugikan bisa mengajukan klaim atas kerugian yang mereka derita. Klaim tersebut, menurut Kementerian Kehakiman Qatar, nantinya akan diajukan lewat jalur hukum.

“Kami yakin bahwa para pengacara negara ini bisa membela Qatar melalui prosedur hukum yang berlaku,” tulis Kementerian Kehakiman di Twitter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kami akan mengambil langkah hukum untuk mengadili mereka yang berlaku kejam pada Qatar.”

Mengutip CNN, ribuan warga negara dan beberapa perusahaan mengalami kerugian besar sejak Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar pada 5 Juni dan memutus jalur transportasi darat, laut dan udara.


Keempat negara Teluk tersebut menuding Qatar mengancam keamanan di kawasan dengan mendukung terorisme. Tuduhan yang dengan keras dibantah Qatar.

Negara-negara Arab itu juga memberikan 13 tuntutan pada Qatar jika ingin blokade berakhir, termasuk menutup kantor berita Al Jazeera, mengurangi hubungan diplomatik dengan Iran dan menutup basis militer Turki di negara tersebut.

Qatar menolak memenuhi tuntutan dan keempat negara Arab menyatakan akan tetap memberlakukan blokade.

Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, mengatakan negaranya tidak akan menuruti tuntutan yang melanggar hukum internasional.

Upaya diplomatik terus dilakukan guna menyelesaikan krisis.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson tiba di Kuwait pada Senin (10/7) untuk membantu mediasi. Semenatara Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson pekan lalu telah bertemu dengan pejabat dari Arab Saudi, Kuwait dan Qatar.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER