Jakarta, CNN Indonesia -- Seychelles melaporkan penemuan dua puing yang diduga merupakan bagian dari pesawat MH370 yang hilang pada 2014 silam.
Negara kepulauan di timur Afrika itu juga disebut telah melaporkan penemuan itu pada Malaysia.
Otoritas Penerbangan Sipil Seychelles (SCAA) mengatakan ilmuwan yang tengah meriset burung dan penyu, menemukan kedua puing tersebut di pesisir Farqhar, salah satu pulau di negara tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Arah aliran gelombang laut menunjukkan bahwa puing-puing itu datang dari kemungkinan lokasi jatuhnya MH370, juga sesuai dengan lokasi ditemukannya puing-puing sebelumnya di sekitaran negara-negara di Samudera Hindia,” kata pejabat senior SCAA yang tidak ingin disebutkan namanya, kepada
Reuters.Michael Payet, juru bicara pemerintahan Seychelles menyebut potongan puing terbesar berukuran panjang 120 cm dengan lebar 30 cm, dan kemungkinan terbuat dari alumunium dan serat karbon.
“Itu bisa jadi bagian penutup mesin,” kata Payet.
SCAA sudah melakukan kontak dengan pemerintahan Malaysia, “mereka tertarik dengan penemuan itu dan akan melakukan pemeriksaan segera.”
Dalam tiga tahun terakhir, beberapa puing yang diduga bagian dari pesawat berjenis Boeing 777 tersebut ditemukan. Pesawat milik maskapai Malaysian Air dengan nomor penerbangan MH370 hilang pada Maret 2014 tak lama setelah lepas landas dari Kuala Lumpur menuju Beijing, China. Pesawat itu membawa 239 penumpang dan kru dan diperkirakan jatuh di Samudera Hindia.