CIA Ingin Gulingkan Kim Jong-un

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Jumat, 21 Jul 2017 14:37 WIB
Badan intelijen AS, CIA, memberi sinyal ingin menggulingkan pemimpin Korea Utara Ki Jong-un untuk mengatasi masalah nuklir di semenanjung.
Direktur CIA Mike Pompeo memberi sinyal pihaknya ingin menggulinkan rezim Kim Jong-un. (Reuters/Carlos Barria)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) Mike Pompeo memberi sinyal pihaknya ingin menggulingkan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

Menteri Luar Negeri Rex Tillerson sebelumnya sempat menyatakan AS tidak berniat untuk menggulingkan Jong-un atau meruntuhkan pemerintahannya.

Namun, Pompeo mengatakan pemerintah mesti mencari cara untuk memisahkan pemimpin Korut itu dari kekuatan nuklir yang sedang ia kumpulkan.
"Sangat baik jika kita bisa menyingkirkan nuklir dari semenanjung, untuk menyingkirkan senjata-senjata itu dari sana, tapi hal yang paling bahaya adalah karakter orang yang menguasai senjata itu," kata Pompeo, dalam diskusi yang dikutip CNN, Jumat (21/7).

"Jadi dari sudut pandang pemerintahan, hal terpenting yang bisa kita lakukan adalah memisahkan dua hal itu kan? Memisahkan kapasitas dan seseorang yang mungkin mempunyai niat dan memisahkan keduanya."

Pompeo mengatakan baik intelijen maupun Kementerian Pertahanan telah ditugaskan untuk menyusun rencana untuk "apa yang pada akhirnya perlu dicapai" terkait ancaman Korea Utara.

Ketika ditanya apakah dia bermaksud menggulingkan rezim Kim Jong-un, Pompeo mengatakan apa yang ia katakan tidak mesti diartikan demikian. Walau demikian, dia tampak menyiratkan penggulingan rezim.
Dia mengatakan dirinya meyakini AS bisa menyelesaikan "setiap keping" dari ancaman Korea Utara.

Soal rezim, saya berharap kami bisa menemukan cara memisahkan rezim dari sistem ini," kata Pompeo. "Warga Korea Utara saya yakin adalah orang-orang yang baik dan ingin melihat dia (Kim Jong-un) pergi."

Dalam sesi tanya jawab pada diskusi yang dimoderasi oleh kolumnis New York Times Bret Stephens di Aspen Security Forum itu, Pompeo mengklarifikasi bahwa dirinya tidak memandang penggulingann Kim sebagai kebaikan mutlak untuk AS.

Dia juga menyoroti adanya kemungkinan konsekuensi yang tidak diketahui di balik langkah itu.
Pompeo melanjutkan, penggulingan rezim Kim Jong-un bukan hal yang bisa "dilakukan besok begitu saja." Dia pun mengatakan tantangan yang dihadapi saat ini adalah untuk menyakinkan negara-negara lain dalam isu ini.



ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER