Jakarta, CNN Indonesia -- Kedutaan besar Rusia di Damaskus, Suriah, dihantam serangan mortir pada Kamis (3/8).
Kementerian Luar Negeri Rusia, dikutip
Independent, melaporkan dua peluru mortir menghantam gedung kedutaan dan dua lainnya meledak dekat gedung tersebut.
Belum ada laporan korban terluka akibat insiden itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Moskow menyebut insiden itu sebagai ‘serangan teroris’ dan mengatakan kemungkinan besar ditembakkan dari ‘posisi kelompok teroris’.
Kremlin merupakan sekutu dekat Presiden Suriah Bashar al-Assad dan memberikan dukungan militer besar pada Damaskus untuk melawan pasukan pemberontak, termasuk ISIS.
Adapun Rusia memastikan serangan tersebut tidak akan menghentikan bantuan Moskow pada Damaskus.
“Kami mengonfirmasi bahwa Rusia akan terus konsisten melawan teroris di Suriah dan berkomitmen dukungan akan terus berlanjut,” ujar Kemlu Rusia dalam sebuah pernyataan.