Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Perancis berhasil menangkap pelaku yang menabrakkan mobilnya ke sekelompok tentara di Paris pada Rabu (9/8).
CNN melaporkan, pria itu ditahan di ruas jalan antara Boulogne-sur-Mer dan Calais. Ia sempat berupaya kabur melalui jalan A16.
Petugas akhirnya melepaskan lima tembakan ke arah pelaku hingga pria itu berhasil dilumpuhkan. Kini, sang pelaku dalam kondisi serius.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Media yang berafiliasi dengan
CNN,
BFMTV, melaporkan bahwa hingga kini, aparat belum merilis identitas pelaku. Mereka hanya mengungkap, pria itu lahir pada 1980.
Sementara itu, unit anti-teror Perancis masih terus melakukan penyelidikan atas serangan yang melukai enam tentara ini.
Kini, polisi masih mencari satu mobil BMW yang digunakan untuk menabrak sekelompok tentara di depan barak di Place de Verdun in Levallois-Perret sekitar pukul 08.00 tersebut.
Wali Kota Levallois-Perret, Patrick Balkany, mengatakan kepada
CNN bahwa mobil itu sudah bersiaga di satu gang kecil, menunggu para tentara dari Resimen Intfanteri 35 keluar gedung.
Sekelompok tentara itu tergabung dalam Operasi Pengawas Perancis, yang dibentuk setelah serangan teror di kantor majalah satire Charlie Hebdo pada Januari 2015 lalu.
Sejak saat itu, Perancis meningkatkan keamanan negaranya. Namun, teror masih terus terjadi hingga akhirnya pemerintah memberlakukan situasi gawat darurat pada November 2015, setelah serangkaian serangan menewaskan setidaknya 130 orang.
(has)