Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pertahanan Amerika Serikat Jim Mattis mengatakan Korea Utara harus menghentikan segala aksi yang akan “mengarah pada akhir rezim” dan “menyerah” akan ambisinya mengembangkan senjata nuklir.
Itu merupakan pernyataan terkeras yang pernah dilontarkan Mattis terkait Korea Utara.
Sebelumnya, Mattis kerap mengutarakan pernyataan diplomatis dengan menyebut AS bisa merespon [ancaman] Korut, namun solusi militer akan menjadi “hal yang tragis dalam skala yang tidak bisa dibayangkan”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“DPRK [Korea Utara] harus berhenti mengisolasi diri sendiri dan tidak lagi mengejar ambisi mengembangkan senjata nuklir,” kata Mattis dalam sebuah pernyataan.
“DPRK juga harus menghentikan pertimbangan langkah-langkah yang bisa membuat rezim mereka berakhir. Langkah yang dilakukan rezim DPRK akan kami tandingi dan mereka akan kalah telak dalam konflik yang mereka mulai,” tutur Mattis, dikutip
Reuters.
Dia menambahkan Kementerian Pertahanan AS masih berniat melakukan upaya diplomatis guna mengurangi ketegangan, namun demikian dia memperingatkan, pemerintah AS dan negara sekutunya “memiliki sistem pertahanan dan serangan terbaik di dunia”.
Meskipun Mattis telah mengeluarkan pernyataan tegas, pemerintah AS masih belum melakukan langkah-langkah yang melibatkan militer.
Saat ini, AS memiliki sekitar 28,500 tentara di Korea Selatan guna menangkal ancaman Korut. Sementara Jepang menjadi rumah bagi lebih dari 54 ribu tentara Negeri Paman Sam.