Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Amerika Serikat Donald Trump meningkatkan intensitas retorikanya setelah Korea Utara menyindir "api dan kemarahan" yang diungkapkan sang presiden. Trump menyebut AS tidak akan tinggal diam.
"Jika Korea Utara menyerang Guam, maka dunia akan melihat peristiwa yang belum pernah dilihat siapapun. Itu yang akan terjadi pada Korea Utara," kata Trump.