Menhan AS: Perang dengan Korut Bisa Jadi Bencana Besar

CNN Indonesia
Jumat, 11 Agu 2017 09:45 WIB
Menteri Pertahanan AS, Jim Mattis, memperingatkan bahwa perang dengan Korea Utara dapat menjadi bencana sehingga upaya diplomasi harus terus digalakkan.
Menteri Pertahanan AS, Jim Mattis, memperingatkan bahwa perang dengan Korea Utara dapat menjadi bencana sehingga upaya diplomasi harus terus digalakkan. (Reuters/Mary F. Calvert)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Jim Mattis, memperingatkan bahwa perang dengan Korea Utara dapat menjadi bencana sehingga upaya diplomasi harus terus digalakkan.

"Upaya Amerika dilakukan secara diplomatis, untuk mendapatkan hasil diplomatis, dan saya ingin terus seperti itu sekarang ini. Tragedi perang sudah diketahui dan tak perlu digambarkan lagi selain dengan kata bencana besar," ujar Mattis, sebagaimana dilansir Reuters.

Mattis tak menjabarkan lebih lanjut maksud dari jalur diplomasi tersebut. Namun pada akhir pekan lalu, AS dan anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa lainnya sepakat menjatuhkan sanksi baru untuk menekan Korut agar menghentikan program rudal dan nuklirnya.
Melalui resolusi itu, PBB akan memangkas nilai ekspor Korut hingga US$1 miliar atau setara Rp13,3 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PBB juga melarang seluruh ekspor batu bara, besi dan bijih besi, timah dan bijih timah, serta ikan dan makanan laut dari Korut. Secara keseluruhan, sanksi PBB akan memangkas sepertiga nilai ekspor tahunan Korut.

Sanksi ini memicu amarah Korut yang kemudian mengancam akan menembakkan rudal ke Guam, wilayah AS di Pasifik. Korut bahkan sudah mulai membeberkan rencana detail penyerangan tersebut.

"Rudal Hwasong-12 akan diluncurkan oleh KPA [Tentara Rakyat Korea] dan akan melintasi langit Shimane, Hiroshima, dan Koichi di Jepang. Rudal itu akan melesat sejauh 3.356,7 kilometer selama 1.065 detik dan menghantam perairan sejauh 30 sampai 30 kilometer dari Guam," tulis kantor berita pemerintah Korut, KCNA.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER