Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Komunis Vietnam menerbitkan aturan bagi para pejabat tinggi yang menekankan pada upaya memerangi korupsi, mencegah nepotisme dan hidup secara sederhana.
Situs pemerintah Vietnam menerbitkan surat keputusan yang telah disetujui oleh politbiro Partai Komunis tersebut.
Pengumuman ini dilakukan setelah terjadi peningkatan operasi memerangi korupsi sejak kubu konservatif yang mementingkan aspek keamanan negara semakin berpengaruh dalam partai ini pada awal tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Upaya memerangi korupsi menyentuh dunia internasional ketika Jerman menuduh Vietnam menculik seorang mantan pejabat perusahaan minyak milik negara di Berlin. Mantan pejabat ini menjadi buron kasus korupsi satu BUMN Vietnam.
Aturan baru ini mewajibkan para pejabat untuk menjunjung sikap “tidak korupsi atau oportunistik…dan bertekad melawan kemundiuran ideologi politik.”
Para pejabat itu “dilarang sama sekali memiliki ambisi berkuasa”, “sama sekali tidak mengijinkan keluarga atau kenalan mendapat keuntungan dari jabatannya”, dan harus memperlihatkan “hidup jujur, sederhana, tulus, terbuka dan dermawan”.
Langkah mengatasi dugaan korupsi dan salah urus dipusatkan pada perusahaan-perusahaan milik negara Vietnam.
Satu anggota politbiro partai pun dipecat, langkah yang jarang terjadi sebelumnya. Sementara, seorang wakil menteri diminta untuk dipecat karena perannya di satu perusahaan listrik.
(yns)