Kicau Obama soal Rasisme Pecahkan Rekor Twitter

CNN Indonesia
Kamis, 17 Agu 2017 00:17 WIB
Sebagai presiden kulit hitam pertama AS, Obama buka suara atas insiden Charlottesville. Komentarnya itu menjadi kicauan paling disukai dalam sejarah Twitter.
Sebagai presiden kulit hitam pertama AS, Obama buka suara atas insiden Charlottesville. Komentarnya itu menjadi kicauan paling disukai dalam sejarah Twitter. (Reuters/Jonathan Ernst)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagai presiden kulit hitam pertama Amerika Serikat, Barack Obama turut buka suara atas insiden Charlottesville. Komentarnya itu pun menjadi kicauan yang paling banyak disukai sepanjang sejarah Twitter.

"Tidak ada yang terlahir membenci orang karena warna kulit atau latar belakang agamanya..." demikian bunyi kicau Obama yang dilengkapi dengan foto dirinya bersama anak dari berbagai ras.

Foto itu diabadikan oleh Pete Souza saat Obama sedang mengunjungi tempat penitipan anak di sebelah sekolah putrinya, Sasha, di Bethesda, Maryland.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diunggah pada Minggu (13/8), kicauan pertama Obama pasca tragedi Charlottesville itu terpantau sudah mendapatkan tiga juta "likes" hingga hari ini, Rabu (16/8).

Komentar Obama itu kemudian dilanjutkan dengan dua kicauan selanjutnya yang berbunyi, "Orang harus belajar membenci, dan jika mereka dapat belajar membenci, mereka dapat diajarkan untuk mencintai..."

Di akhir komentarnya, Obama menulis, "...Karena cinta datang lebih alami ke hati manusia daripada sebaliknya. -Nelson Mandela."



Kicauan Obama ini langsung memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh penyanyi asal AS, Ariana Grande. Kicauan Grande pasca insiden bom di konsernya di Manchester, Inggris, itu disukai oleh 2,7 juta akun.

Sebagaimana dilansir Independent, kicauan Obama itu juga mengalahkan rekor foto swafoto Ellen DeGeneres bersama Bradley Cooper dan sejumlah bintang Hollywood lainnya pada 2014 lalu.

Kicauan ini diunggah oleh Obama sehari setelah insiden Charlottesville terjadi pada Sabtu lalu. Insiden ini bermula ketika demonstran supremasi kulit putih bertemu dengan massa penentang aksi tersebut. Bentrokan pecah dan polisi membubarkan massa.

Otoritas setempat menyebut demonstrasi itu ilegal dan gubernur menyatakan keadaan darurat. Dua jam setelah itu, mobil Dodge Challenger menabraki para demonstran penentang yang sedang berjalan kaki di pusat kota Charlottesville.

Pelaku kemudian memacu mobil tersebut dalam keadaan mundur dan kabur. Dia ditangkap pada sore harinya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER