Identitas Terungkap, Pengemudi Van Maut di Barcelona Diburu

CNN Indonesia
Minggu, 20 Agu 2017 02:55 WIB
Polisi masih memburu pengemudi van maut di Barcelona. Namanya sudah diketahui dan dia diduga bagian dari sebuah sel teroris beranggotakan 12 orang.
Polisi berjaga-jaga di Las Ramblas, setelah terjadinya serangan teroris di sana. (Foto: REUTERS/Sergio Perez)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi masih memburu pengemudi van yang menabrak kerumunan orang di pedestrian di Las Ramblas, Barcelona. Identitasnya sendiri sudah diketahui. Dia adalah Younes Abouyaaqoub, 22 tahun, asal Moroko.

Pihak keamanan Spanyol mensinyalir Abouyaaqoub adalah bagian dari sebuah sel teroris yang terdiri dari 12 orang. Menteri Dalam Negeri Spanyol Juan Ignacio Zoida mengatakan sel ini sudah dihancurkan.

Seperti dilansir CNN, Sabtu (19/8), lima dari 12 anggota kelompok itu tinggal di Ripoll, sebuah kota di utara Barcelona. Tiga sudah ditangkap, satu masih diburu, dan satunya tewas, yaitu Moussa Oukabir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oukabir sendiri adalah satu dari lima tersangka yang menyerang orang-orang di Cambrils pada Jumat (18/7) pagi dan menewaskan satu orang serta melukai 6 lainnya.   

Kelima tersangka itu tewas ditembak aparat keamanan. Polisi merilis tiga nama, selain Oukabir adalah Said Aallaa dan Mohamed Hychami.

CNN menyambangi apartemen yang ditempati Oukabir di Ripoll. Tetangganya yang bernama Raimon Garcia mengatakan pria 22 tahun itu satu dari empat bersaudara, dua pria dan dua wanita.

Driss Oukabir, saudara Moussa Oukabir, telah menyerahkan diri kepada polisi dan ditahan. Dia mengatakan tak terlibat serangan itu.

Kepolisian sendiri sedang memusatkan perhatian pada reruntuhan rumah di desa di Kota Alcanar, 201 kilometer di selatan Barcelona, karena menduga rumah itu menjadi markas dan pusat perencanaan aksi kelompok tersebut.

Rumah itu sendiri hancur berkeping-keping akibat ledakan pada Rabu (16/8) malam, yang menewaskan satu orang dan melukai satu lainnya. Awalnya, polisi menduga ledakan itu akibat gas belaka. Belakangan polisi mensinyalir rumah itu adalah pabrik perakitan bom dan menyimpan teka-teki sel teroris yang beraksi di Barcelona dan Cambrils.

Wakil Wali Kota Alcanar, Jordi Bort, kepada CNN mengatakan rumah itu adalah milik bank dan biasa disewa orang untuk berlibur dalam jangka waktu lama. Kelompok itu diduga berkegiatan di sana secara diam-diam.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER