Kemlu: Korban Salah Bendera Bukan Hanya Indonesia

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Senin, 21 Agu 2017 17:15 WIB
Kemlu RI menyebut Indonesia bukan satu-satunya korban salah bendera di SEA Games. Warganet ramai membicarakan Brunei mengalami insiden serupa.
Juru bicara Kemlu RI, Arrmanatha Nasir, menyebut Indonesia bukan satu-satunya korban kesalahan bendera di ajang SEA Games. (ANTARA Foto/Suwandy)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Luar Negeri RI menyebut Indonesia bukan satu-satunya negara yang menjadi korban kesalahan pencantuman bendera di ajang SEA Games.

“Tentunya kami kecewa dan sesalkan kenapa insiden seperti ini bisa terjadi … Sebagai catatan, perlu diingat kesalahan seperti ini juga terjadi pada beberapa [negara] selain Indonesia,” tutur Arrmanatha di Gedung Kemlu RI, Senin (21/8).

Arrmanatha tak merinci negara mana saja yang turut menjadi korban kesalahan panitia SEA Games tahun ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, warganet pengguna media sosial Twitter dan Facebook ramai membicarakan bahwa kesalahan pencantuman lambang negara pun terjadi pada Brunei Darussalam.




Kabar mengenai kesalahan pencantuman bendera yang turut menimpa Brunei ini belum dikonfirmasi oleh pihak terkait.

Lebih lanjut, Arrmanatha menekankan insiden pencantuman bendera Indonesia terbalik ini akan diselesaikan kedua negara dengan jalur diplomatik.

Tak lama setelah berita insiden ini meluas pun, Menlu Retno Marsudi pun langsung menelepon Menlu Malaysia Dato Sri Anifah Aman untuk meminta klarifikasi dan menyampaikan penyesalan Indonesia.

“Tentunya kami kecewa. Namun, tak lama setelah kejadian ini pun Menteri Pemuda dan Olah Raga Malaysia sudah menyampaikan permohonan maaf kepada Menpora kita kan,” kata Arrmanatha.
“Pemerintah Malaysia juga sudah keluarkan pernyataan resminya yang berisikan permohonan maaf. Mereka juga menyatakan akan menarik buklet dan memperbaiki seluruh kesalahan terkait kesalahan pencantuman bendera Indonesia ini.”

Di tempat terpisah, Presiden Joko Widodo melalui juru bicaranya, Johan Budi, mengatakan telah menerima permintaan maaf pemerintah Malaysia terkait insiden ini.

Insiden ini pun dianggap tidak akan mempengaruhi hubungan bilateral antara Jakarta dan Kuala Lumpur selama ini. (aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER