Jakarta, CNN Indonesia -- Alfred Gadenne (71), Wali Kota Mouscron, dibunuh dengan cara digorok di sebuah pemakaman di Belgia. Peristiwa ini mengguncang negara tersebut dan Perdana Menteri Charles Michel menyebutnya sebagai kasus yang mengerikan.
Mengutip jaksa penuntut umum, media Belgia menyebut Gadenne yang berhaluan politik konservatif ditemukan tewas dekat pemakaman di sekitar rumahnya. Pemimpin kota industri yang berada di dekat perbatasan dengan Perancis itu sehari-hari menjadi pengurus pusara tersebut.
Kantor berita lokal yang dikutip
Reuters,
SudInfo, melaporkan bahwa seorang tersangka telah menyerahkan diri ke polisi meski motifnya masih belum dapat dipastikan. Kasus ini dilimpahkan kepada kantor Kejaksaan setempat dan tidak ditangani penyidik kontra-terorisme.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah mendengar soal kematian brutal Alfred Gadenne yang mengerikan," kata Charles Michel, politikus liberal, melalui akun Twitter-nya, Selasa (12/9). "Turut berduka cita bagi rekan-rekan dan keluarganya."
Martine Aubry, mantan pemimpin partai Sosialis Perancis, jadi salah satu di antara sekian banyak orang yang menyampaikan ucapan belasungkawa atas kematian Gadenne. Aubry sudah lama menjabat sebagai wali kota Lille, kota metropolitan yang berbatasan langsung dengan Mouscron.
Philippe Courard, presiden parlemen untuk Belgia bagian selatan berkicau: "Mengerikan. Dunia macam apa ini?"