Jumlah Pengungsi Rohingya di Bangladesh Lampaui 400 Ribu

CNN Indonesia
Minggu, 17 Sep 2017 04:30 WIB
PBB Menyatakan lebih dari 400 ribu pengungsi Rohingya telah memasuki wilayah Bangladesh untuk menghindari kekerasan dari aparat Myanmar.
Pengungsi Rohingya berdesak-desakan karena berebut bantuan. (Reuters/Danish Siddiqui)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan lebih dari 400 ribu pengungsi etnis minoritas Muslim Rohingya telah memasuki wilayah Bangladesh untuk menghindari kekerasan dari aparat Myanmar.

"Sekitar 409 ribu pengungsi Rohingya telah tiba di Bangladesh sejak 25 Agustus, menghindari kekerasan di negara bagian Rakhine, Myanmar," kata Joseph Tripua, juru bicara badan pengungsi PBB, Sabtu (16/9).

Sementara itu, dua anak-anak dan seorang perempuan dilaporkan tewas karena berdesakan saat pembagian bantuan di dekat kamp pengungsi di Bangladesh. Insiden itu terjadi pada Jumat di Balukhali di Cox's Bazar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dua anak-anak dan seorang perempuan meninggal dunia karena berdesak-desakan dalam distribusi pakaian tanpa izin di jalanan di area Balikhali Pan Bazar," bunyi laporan sejumlah badan PBB dan dua lembaga amal.

"Meski peraturan setempat dan ruangan kendali sudah didirikan, distribusi barang bantuan pribadi masih berlanjut," bunyi laporan itu.

Koresponden AFP menyaksikan kekerasan dalam perebutan barang-barang bantuan di sejumlah kamp dekat Cox's Bazar. Para pengungsi pun mengatakan terjadi desak-desakan.


Sedikitnya 1.000 orang, khususnya Rohingya, diperkirakan tewas sejak krisis kemanusiaan di Rakhine kembali bergejolak akibat bentrokan militer dan militan di wilayah itu, 25 Agustus lalu.

Sejak itu, ratusan ribu Rohingya dan etnis minoritas lain dikabarkan melarikan diri keluar Rakhine atau Myanmar dan mengungsi ke negara tetangga seperti Bangladesh, Thailand, dan Malaysia.

Mereka menghindari persekusi dari militer Myanmar yang dilakukan dalam operasi pembersihan, dengan alasan merespons serangan kelompok bersenjata Rohingya terhadap sejumlah pos polisi dan sebuah pangkalan militer pada 25 Agustus.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER