Antisipasi Korut, AS Kirim Kapal Induk ke Semenanjung Korea

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Senin, 18 Sep 2017 15:44 WIB
Amerika Serikat akan mengerahkan kapal induknya ke perairan Semenanjung Korea bulan depan, di tengah ancaman nuklir Korea Utara yang semakin mengkhawatirkan.
Ilustrasi kapal induk AS. (US Navy/Korrin Kim)
Jakarta, CNN Indonesia -- Amerika Serikat akan mengerahkan kapal induknya ke perairan Semenanjung Korea bulan depan, di tengah ancaman nuklir Korea Utara yang semakin mengkhawatirkan.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan menyatakan, pengerahan kapal perang AS ini dilakukan dalam rangka latihan militer gabungan bersama Angkatan Laut negaranya.

"Sekutu [AS] akan melakukan latihan militer besama pada Oktober mendatang yang melibatkan batalion kapal induk AS," demikian pernyataan kementerian tersebut dalam laporannya kepada Majelis Nasional, Senin (18/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemlu Korsel tak merinci armada yang akan dikerahkan AS. Namun, AS diperkirakan bakal mengirimkan pesawat pengebom strategisnya, B 1B, dari pangkalan militernya di Guam.
Pemerintah Korsel juga mengatakan, Seoul dan Washington akan menggelar latihan rudal gabungan bersama Jepang antara akhir September dan awal Oktober mendatang.

Sebelumnya, Presiden Korsel, Moon Jae-in, mengatakan pemerintahnya akan terus memperkuat tekanan kepada Korut dengan menerapkan "hukuman yang sangat kuat" hingga negara itu tak memiliki pilihan selain menghentikan program nuklirnya.

Pernyataan ini sejalan dengan resolusi terbaru PBB yang meminta negara anggota menghentikan kerja sama dan membatasi hubungan dengan Korut, serta mendorong penjatuhan sanksi untuk sejumlah entitas dari pemerintahan Pyongyang lainnya.

[Gambas:Video CNN]

Secara garis besar, sanksi tersebut menyasar sektor ekonomi Korut yang mencakup pembatasan impor minyak Korut, larangan ekspor tekstil, dan pengakhiran kontrak pekerjanya di luar negeri.

Resolusi ini dikeluarkan pada 12 September, setelah Korut mengklaim berhasil menguji coba bom hidrogen, menyusul sejumlah uji coba rudal lainnya selama setahun belakangan yang membuat komunitas internasional geram.

Korut bahkan menguji coba rudal terbarunya pada Jumat pekan lalu hingga melewati wilayah udara Jepang untuk kedua kalinya dalam sebulan. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER