Puluhan Jasad Warga Hindu Ditemukan di Kuburan Massal Rakhine

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Senin, 25 Sep 2017 06:37 WIB
Tentara Myanmar menemukan kuburan massal berisi 28 jasad warga Hindu di Rakhine dan menuding ARSA sebagai dalang di balik pembunuhan ini.
Ilustrasi. (Thinkstock/Katarzyna Bialasiewicz)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tentara Myanmar menemukan satu kuburan massal berisi 28 jasad warga Hindu di Rakhine, negara bagian yang menjadi sorotan setelah kekerasan militer terhadap minoritas Muslim Rohingya terus terjadi di sana.

Melalui pernyataan tertulis pada Minggu (24/9), tentara menuding kelompok bersenjata Pasukan Penyelamat Rohingya Arakan (ARSA) sebagai dalang di balik pembunuhan massal ini.

"Anggota keamanan menemukan dan mengambil 28 jasad orang Hindu yang dibunuh secara keji oleh ARSA di Rakhine," demikian pernyataan tentara Myanmar, sebagaimana dikutip kantor berita AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AFP tidak bisa melakukan verifikasi independen terkait laporan ini karena akses menuju Rakhine dijaga ketat oleh tentara Myanmar.
Namun sejak bentrokan antara ARSA dan militer pecah pada 25 Agustus lalu, ribuan warga Hindu juga dilaporkan kabur dari Rakhine bersama ratusan ribu orang Rohingya.

Bentrokan itu pecah ketika ARSA menyerang sejumlah pos polisi dan satu pangkalan militer di Rakhine. Mereka mengklaim menjalankan aksinya demi menuntut hak bagi Rohingya yang selama ini menjadi korban diskriminasi di negara mayoritas Buddha ini.

Meski demikian, pemerintah Myanmar menyebut ARSA sebagai kelompok teror. Militer pun melakukan operasi pembersihan untuk memberantas ARSA dari Rakhine.

[Gambas:Video CNN]

Tak hanya menyerang ARSA, militer juga diduga membantai orang sipil Rohingya. Sejumlah organisasi pemantau pelanggaran hak asasi manusia bahkan melaporkan, warga sekitar juga ikut mempersekusi Rohingya di Rakhine.

Sejak saat itu, sekitar 1.000 Rohingya dilaporkan tewas, sementara 430 ribu lainnya kabur ke Bangladesh.

Sementara itu, sekitar 30 ribu orang Buddha dan Hindu juga dilaporkan mengungsi dari Rakhine akibat konflik ini. Kedua komunitas itu mengaku kepada AFP bahwa mereka diteror militan Rohingya. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER