Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah pusat mendesak Presiden Catalonia Carles Puigdemont segera memperjelas pendiriannya memerdekakan wilayahnya dari kekuasaan Spanyol.
Perdana Menteri Mariano Rajoy memberi Puigdemont waktu hingga 10.00 Senin waktu setempat (16/10) untuk mengklarifikasi hal tersebut.
Pertanyaan formal itu dilontarkan Rajoy karena ketidakjelasan informasi mengenai deklarasi kemerdekaan Catalonia. Pemerintah pusat menekan Puigdemont untuk menjawab "Ya atau Tidak" mengenai permasalahan itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika jawaban pemerintah Barcelona dinilai masih ambigu, Madrid akan menganggapnya sebagai konfirmasi bahwa Catalonia telah menyatakan kemerdekaan.
Sementara itu, jika Barcelona mengonfirmasi secara langsung, pemerintah pusat akan segera menangguhkan otonomi wilayah dengan pertumbuhan ekonomi paling pesat di Spanyol tersebut.
Deklarasi merdeka juga akan memicu Madrid untuk langsung memberlakukan "opsi nuklir" untuk segera membubarkan pemerintah regional Catalonia dan membentuk tim baru guna mengontrol sementara keuangan dan keamanan kota itu sementara menunggu pemilihan umum sela daerah.
Diberitakan
Reuters, opsi tersebut tercatat dalam pasal 155 konstitusi 1978 Spanyol yang berlaku bagi seluruh 17 daerah otonom di negara itu.
Seorang sumber yang dekat dengan pemerintah Catalonia mengatakan Puigdemont akan mengirim surat kepada PM Rajoy sebelum batas waktu klarifikasi berakhir. Meski begitu, sumber tersebut menolak mengatakan apa isi surat tersebut.
Sejumlah media lokal Catalonia melaporkan kecil kemungkinan jika Puigdemont mendeklarasikan kemerdekaan dalam surat itu. Beberapa surat kabar menuturkan Puigdemont malah mengelaborasikan penjelasan yang lebih rumit.
Puigdemont, yang saat ini tengah berkonsultasi dengan parlemen regional Catalonia, dihadapkan pada pilihan yang sulit.
Jika dia memproklamirkan kemerdekaan, pemerintah pusat akan langsung mengambil alih wilayah itu. Namun, jika Puigdemont membatalkan keinginan merdeka, partai sayap kiri Catalan, CUP, akan menarik dukungan terhadap pemerintahan kecilnya tersebut.