Korut: Jangan Bersekutu dengan AS Jika Mau Aman dari Nuklir

CNN Indonesia
Selasa, 17 Okt 2017 15:12 WIB
Korut memperingatkan negara-negara di dunia untuk tidak ambil bagian dalam tindakan militer AS jika ingin aman dari provokasi negara terisolasi itu.
Pernyataan ini tercantum dalam naskah pidato Duta Besar Korut untuk PBB, Kim In Ryong, tapi tak dibacakan secara lantang. (AFP Photo/Bryan R. Smith)
Jakarta, CNN Indonesia -- Korea Utara memperingatkan negara-negara di dunia untuk tidak ambil bagian dalam tindakan militer Amerika Serikat jika ingin aman dari provokasi negara terisolasi itu.

"Kami tidak berniat untuk menggunakan senjata nuklir kami pada negara lain, selama negara itu tidak ambil bagian dalam tindakan militer AS untuk melawan Korut," bunyi teks pidato duta besar Korut untuk PBB, Kim In Ryong, sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (17/10).

Pidato itu disiapkan Kim untuk suatu diskusi mengenai senjata nuklir yang digelar panitia sidang majelis umum PBB. Namun, pernyataan tersebut tidak dibacakan Kim dengan lantang dalam acara tersebut.
Dalam pidato itu, Kim juga mengklaim bahwa seluruh daratan Amerika mampu dijangkau oleh senjata rudal Korut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan jika AS berani menyerang wilayah suci kami maka AS tidak akan lolos dari hukuman berat kami bahkan satu inci di belahan dunia mana pun," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Kim juga menegaskan bahwa program rudal dan nuklir Korut tidak akan bisa dirundingkan dalam situasi apa pun kecuali "kebijakan permusuhan AS dan ancaman nuklirnya terhadap Korut" bisa benar-benar dihilangkan.

Peringatan ini muncul menyusul ketegangan antara Washington dan Pyongyang yang terus memanas dalam beberapa bulan terakhir, terutama setelah Korut meluncurkan uji coba nuklir keenamnya pada awal September lalu.

[Gambas:Video CNN]

Situasi kian keruh setelah pemimpin kedua negara, yakni Presiden Donald Trump dan Kim Jong-un, saling lontar hinaan dan ancaman perang.

Trump bahkan mengisyaratkan mengambil langkah militer yang dianggapnya menjadi satu-satunya jalan untuk membungkam ancaman rudal dan nuklir Korut.

Baru-baru ini, Korut kembali melontarkan ancaman akan meluncurkan peluru kendali ke wilayah AS di Pasifik, Guam, jika Washington terus melakukan "hal sembrono" dengan mengadakan latihan maritim gabungan bersama Korea Selatan di Semenanjung Korea.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER