FBI Konfirmasi Kematian Pemimpin ISIS Marawi

CNN Indonesia
Sabtu, 21 Okt 2017 17:08 WIB
FBI mengonfirmasi kematian Isnilon Hapilon, pemimpin kelompok militan Abu Sayyaf yang disebut-sebut sebagai 'emir' ISIS Asia Tenggara.
Menteri Pertahanan Filipina, Delfina Lorenzana, mengaku sudah mendapat konfirmasi FBI mengenai kematian Isnilon Hapilon, pemimpin Abu Sayyaf yagn disebut-sebut sebagai 'emir' ISIS di Asia Tenggara. (AFP Photo/Sonny Tumbelaka)
Jakarta, CNN Indonesia -- Biro Penyelidikan Federal Amerika Serikat (FBI) mengonfirmasi kematian Isnilon Hapilon, pemimpin kelompok militan Abu Sayyaf yang disebut-sebut sebagai "emir" ISIS Asia Tenggara.

"Kami sudah menerima laporan resmi bahwa FBI sudah mengonfirmasi bahwa sampel DNA dari jasad yang ditemukan oleh unit operasi kami di Marawi cocok dengan Isnilon Hapilon," ujar Menteri Pertahanan, Delfin Lorenzana, Sabtu (21/10).
Lorenzana memastikan bahwa FBI juga sudah memeriksa sampel DNA dari jasad-jasad teroris lainnya yang tewas dalam pertarungan sengit dengan militer Filipina di Marawi.

Menhan Filipina ini sebenarnya sudah mengabarkan kematian Hapilon pada Senin (16/10) lalu. Dalam operasi itu, militer Filipina juga berhasil menewaskan Omar Maute, pemimpin militan Maute, kelompok di Marawi yang berbaiat kepada ISIS.
Tak lama setelah Lorenzana memastikan kematian Hapilon, Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, langsung mendeklarasikan Marawi bebas dari ISIS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, Duterte belum mencabut status darurat militer, dengan alasan masih ada sejumlah militan yang melakukan perlawanan kecil di Marawi.

Darurat militer ini dideklarasikan Duterte tak lama setelah bentrokan antara militer dan kelompok Maute pecah beberapa bulan lalu. Bentrokan itu pecah saat militer sedang melancarkan operasi penangkapan Hapilon.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER