Militan ISIS Habis, Filipina Setop Operasi Militer di Marawi

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Senin, 23 Okt 2017 15:04 WIB
Filipina menyatakan semua militan ISIS di Marawi habis ditumpas dan operasi militer yang telah berlangsung selama lima bulan di kota itu resmi berakhir.
Filipina menyatakan seluruh militan ISIS di Marawi sudah habis ditumpas dan operasi militer resmi dihentikan. (AFP Photo/Ted Aljibe)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana menyatakan operasi militer di Marawi telah dihentikan, sekaligus menandai akhir dari pertarungan melawan pemberontak pendukung ISIS selama lima bulan terakhir.

“Kami umumkan penghentian seluruh operasi tempur di Marawi,” kata Lorenzana kepada wartawan di sela pertemuan keamanan regional di Clark, utara Filipina, Senin (23/10).

Lorenzana mengatakan sudah tidak ada perlawanan yang muncul dari pemberontak di Marawi. Dia bahkan menyebut sudah tidak ada militan yang tersisa menyusul gempuran militer besar-besaran beberapa waktu terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setidaknya 42 jenazah teroris, tutur Lorenzana, ditemukan dalam pertempuran pemungkas itu.

“Mereka adalah kelompok terakhir militan Maute dan mereka telah dikepung dalam salah satu bangunan hingga memicu baku tembak dengan militer, hingga selesai,” kata Lorenzana.

“Semua pasukan tempur teroris, semua sandera sudah ditemukan.”
Bentrokan di Marawi pecah sekitar akhir Mei lalu, setelah operasi gagal penangkapan Isnilon Hapilon, pemimpin kelompok militan Abu Sayyaf yang disebut-sebut sebagai "emir" ISIS Asia Tenggara.

ISIS Marawi jatuh sehari setelah militer menewaskan Hapilon pada 16 Oktober lalu. Selain itu, Omarkhayam Maute, salah satu pemimpin pemberontak Maute, juga tewas dalam operasi itu.

Meski Marawi sudah dideklarasikan bebas dari ISIS, Presiden Rodrigo Duterte belum mencabut status darurat militer yang telah ditetapkan sejak awal Juni lalu.

Secara terpisah, Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis memuji keberhasilan Filipina dalam memberangus ISIS di Marawi.
Pernyataan itu dilontarkan Mattis yang tengah dalam perjalanan menuju Filipina untuk menghadiri konferensi keamanan regional dengan para menhan negara ASEAN.

“Satu hal yang pertama akan saya lakukan ketika sampai di FIlipina adalah memuji keberhasilan militer negara tersebut yang telah membebaskan Marawi dari para teroris,” kata Mattis.

“Ini adalah pertarungan yang sangat sulit di Mindanao selatan. Saya pikir militer Filipina telah mengirimkan pesan yang sangat kuat kepada para teroris,” tuturnya menambahkan seperti dikutip AFP.

(aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER