KJRI Davao Temui WNI Istri Petinggi ISIS Marawi

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Selasa, 07 Nov 2017 10:31 WIB
KJRI Davao menemui Minhati Madrais, WNI istri pemimpin kelompok teror yang berbaiat kepada ISIS. Minhati ditahan pekan lalu setelah suaminya tewas.
KJRI Davao menemui Minhati Madrais, WNI istri pemimpin kelompok teror yang berbaiat kepada ISIS. (Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Konsulat Jenderal RI di Davao, Filipina, sudah mendapatkan akses kekonsuleran untuk menemui Minhati Madrais, warga negara Indonesia istri Omarkhayyam Maute, pemimpin kelompok teror Maute yang berbaiat kepada ISIS. Minhati ditahan pekan lalu, setelah suaminya tewas dalam operasi di Marawi.

"Tim KJRI Davao sudah memperoleh akses kekonsuleran dan bertemu dengan Minhati Madrais, istri Omarkhayyam, salah satu pimpinan Maute Group, dan enam anaknya. Mereka dalam keadaan sehat dan saat ini diamankan Kepolisian iligan City," ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, Selasa (7/11).
Iqbal mengatakan, meski telah bertemu Minhati, tim KJRI Davao belum bisa memverifikasi status kewarganegaraan perempuan asal Bekasi itu, terutama setelah menikah dengan Omarkhayyam.

"Paspor Minhati sudah expired sejak Januari. Kami masih menelusurui apakah dia sudah pernah pindah kewarganegaraan atau belum, mengingat suaminya WN Filipina," kata Iqbal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Iqbal juga belum dapat mengonfirmasi peran Minhati dalam kasus di Marawi. Namun, tim KJRI akan terus berkoordinasi dengan kepolisian Filipina.
Minhati ditangkap di rumahnya pada Minggu (5/11) lalu oleh otoritas Filipina karena aktivitas sang suami, Omarkhayam Maute, sebagai salah satu petinggi kelompok pemberontak yang berbaiat kepada ISIS dan sempat menguasai Marawi pada Mei lalu.

Saat penangkapan itu, polisi juga menyita empat tutup peledak, dua tali peledak, dan alat penunjuk waktu pada peledak, yang sewaktu-waktu bisa digunakan. Petugas juga menemukan bahan kimia yang belum diketahui jenisnya.

Awalnya, kepolisian tak mengenali Minhati, tapi setelah diperiksa, ternyata nama perempuan asal Bekasi, Jawa Barat, itu masuk dalam daftar pencarian orang otoritas Filipina. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER