Jakarta, CNN Indonesia -- Seusai dikunjungi Presiden Amerika Serikat
Donald Trump, Presiden China
Xi Jinping mengirim utusan khusus ke Korea Utara. Namun Beijing tidak menyebut bahwa utusan khusus itu bakal membahas masalah nuklir dan rudal Pyongyang.
Kantor berita resmi China,
Xinhua, menyatakan Song Tao, diplomat senior, Kepala Urusan Eksternal Partai Komunis, akan pergi ke Korea Utara, Jumat, (17/11).
“Dia akan menjelaskan kepada DPRK (Democratic People’s Republic of Korea, nama resmi Korea Utara) soal hasil Kongres Nasional Partai Komunis China ke 19 dan mengunjungi Korea Utara,” tulis
Xinhua, Rabu (15/11).
Kantor berita Korea Utara,
Korean Central News Agency (KCNA) memastikan kunjungan itu, namun tidak menyebut kapan tepatnya, hanya disebut segera.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum jelas berapa lama Song akan berada di negeri Kim Jong-un itu. Sebelumnya dia telah berkunjung ke Vietnam dan Laos untuk tujuan yang sama seperti diutarakan
Xinhua. Lawatan itu biasa dilakukan China ke sesama negara-negara komunis seusai pertemuan penting.
Belum jelas apakah Song Tao juga bakal bertemu dengan Kim Jong-un. Namun departemen yang dipimpin Song bertanggung jawab atas hubungan partai dengan partai politik negara lain.
China sebagai satu-satunya negara yang paling dekat secara politik maupun geografis, menjadi tumpuan harapan untuk meredam hasrat nuklir Kim Jong-un. Korea Utara tidak mengakui resolusi sanksi yang dijatuhkan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) sehingga terus membandel dengan melakukan uji coba rudal yang dilarang dalam sejumlah resolusi DK.
(nat)