Korut: Trump Takut dengan Lirikan Mata Pasukan Kami

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Rabu, 15 Nov 2017 15:45 WIB
Melalui pemberitaan di kantor berita pemerintah, Korut menyebut Trump membatalkan kunjungan ke perbatasan karena takut dengan lirikan mata pasukan Pyongyang.
Ilustrasi militer Korut. (Reuters/Damir Sagolj)
Jakarta, CNN Indonesia -- Korea Utara menyebut Donald Trump pengecut karena batal ke perbatasan saat berkunjung ke Korea Selatan. Menurut Korut, Presiden Amerika Serikat itu membatalkan rencananya bukan karena cuaca, tapi takut dengan lirikan pasukan Pyongyang.

"Itu bukan karena cuaca. Dia hanya terlalu takut menghadapi lirikan tajam mata pasukan kami," tulis surat kabar pemerintah Rodong Sinmun lewat tajuknya, sebagaimana dikutip AFP, Rabu (15/11). Lebih jauh surat kabar itu malah menyatakan Trump layak dihukum mati karena menghina pemimpin mereka, Kim Jong-un.

Trump memang sempat menjadi sorotan publik internasional karena berencana mengunjungi zona demiliterisasi (DMZ) yang membatasi Korut dan Korsel, di tengah meningkatnya ketegangan akibat ambisi rudal dan nuklir Pyongyang.
Rencana itu akhirnya dibatalkan di detik-detik terakhir dengan alasan cuaca buruk. Helikopter yang akan membawa Trump pun dikabarkan kembali ke pangkalan hanya lima menit setelah lepas landas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski akhirnya kunjungan itu batal, Trump tak berhenti menyulut provokasi dengan Korut. Setelah menghadiri pertemuan Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Vietnam, Trump kembali menyindir pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong-un.

"Mengapa Kim Jong-un meledek saya 'tua', padahal saya tidak akan pernah memanggilnya 'pendek dan gendut'?" ujar Trump melalui akun Twitter pribadinya.
Melalui pemberitaan ini, Korut membalas pernyataan itu dengan mengatakan, "Kejahatan terburuknya yang tak akan pernah bisa dimaafkan adalah berani mencoreng martabat pemimpin tertinggi."

Menutup pernyataan tersebut, Rodong Sinmun menyatakan, "Dia harus tahu bahwa dia hanyalah seorang kriminal terselubung yang dihukum mati oleh rakyat Korut."

[Gambas:Video CNN]

Pemberitaan ini menambah panjang daftar saling serang pernyataan antara Korut dan Trump yang memanas sejak Korut mengancam menembakkan rudal ke Guam, wilayah AS di Pasifik.

Trump bahkan sempat mengatakan bakal "benar-benar menghancurkan Korut" saat berpidato di hadapan sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER