Ada 20 Ribu TKI Ilegal di Sarawak, Menlu Pantau Perbatasan

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Selasa, 21 Nov 2017 16:02 WIB
Imigrasi Malaysia memperkirakan ada sekitar 20 ribu TKI tak berdokumen di Serawak. Menlu RI pun meminta aparat perbatasan memperkuat pengamanan.
Menlu Retno LP Marsudi dan Menkumham Yasonna Laoly bertolak dari Kucing menuju perbatasan memantau langsung pelayanan dan perlindungan WNI di pintu perlintasan utama TKI menuju Malaysia dan Brunei Darussalam (Dok. Kemlu RI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Imigrasi Malaysia memperkirakan ada sekitar 20 ribu tenaga kerja Indonesia tak berdokumen di wilayah Serawak. Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, pun meminta aparat perbatasan memperkuat pengamanan.

"Negara harus hadir di perbatasan sebagai pintu terakhir pastikan WNI bermigrasi dengan aman," ujar Retno kepada aparat yang bertugas saat berkunjung ke Pos Lintas Batas Negara Entikong, Kalimantan, bersama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Laoly, Selasa (21/11).

Kedua menteri bertolak dari Kucing menuju perbatasan memantau langsung pelayanan dan perlindungan WNI di pintu perlintasan utama TKI menuju Malaysia dan Brunei Darussalam tersebut.
Melalui siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, TKI biasanya masuk ke wilayah Malaysia melalui jalur Entikong-Tebedu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan perkiraan Kemlu, ada sekitar 700-800 WNI masuk ke Malaysia dan Brunei Darussalam melalui jalur tersebut setiap harinya.

Sementara itu, setiap tahun, sekitar 2.000 WNI tak berdokumen dideportasi dari Serawak melalui jalur tersebut.
Merujuk pada data Kemlu, selain TKI tak berdokumen, perbatasan Kalimantan Barat dan Serawak itu belakangan juga sering dijadikan jalur perdagangan manusia dari Indonesia ke Timur Tengah.

Secara keseluruhan, kini ada 155 ribu WNI yang bekerja secara resmi di Serawak. Jumlah tersebut mencakup 95 persen dari seluruh tenaga kerja asing yang ada di Serawak. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER