Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerukan pemecatan seorang wartawan
Washington Post, lantaran si wartawan mencuit foto yang salah tentang arena yang kosong tempat Trump berpidato.
David Weigel sebelumnya mencuit foto massa di Pensacola Bay Center, tempat Trump berpidato Jumat sore, menunjukkan beberapa kursi yang kosong. Dia lalu diberitahu rekan jurnalisya bahwa foto itu diambil sebelum tempat itu penuh dengan para pendukung Trump. Weigel pun langsung menyadari kesalahan, menghapus cuitannya dan minta maaf. Namun Trump tidak puas.
Lewat akun Twitter resminya, @RealDonaldTrump, mengecam dan meminta agar
Washington Post memecat Weigel. "@daveweigel dari Washington Post baru saja mengakui bahwa gambarnya dalah palsu menunjukkan arena hampir kosong di Pensacola saat saya berpidato semakan, faktanya, dia tahu arena itu penuh seperti terlihat juga di televisi. Berita palsu, dia harus dipecat," cuit Trump dengan kata palsu dan berita palsu dalam huruf kapital.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, kepada 45 juta pengikutnya di akun Twitter, Trump menyatakan, "Gedung penuh, banyak orang tidak dapat masuk. Menuntut permintaan maaf dan retraksi dari berita palsu WaPo!" cuit Trump dengan berita palsu dalam huruf kapital, dan menyingkat
Washington Post menjadi WaPo.
Pada Sabtu malam,
Washington Post merilis pernyataan resmi. "Dave Weigel menggunakan foto yang tidak akurat saat mencuit soal reli Presiden Trump di Pensacola," kata Wakil Presiden Komunikasi surat kabar itu, Kristine Coratti Kelly. "Saat orang lain menunjukkan kesalahan pada Weigel, dia dengan cepat menghapus tweet tersebut. Dan saat dia dituding oleh Presiden di Twitter, dia langsung minta maaf."
Trump kerap mengecam para pekerja media secara pribadi. Bukan pertama kalinya Gedung Putih menyerukan pemecatan wartawan.
September lalu, seorang komentator televisi
ESPN Jemele Hill mencela Presiden sebagai pendukung "supremasi kulit putih" dalam cuitan di Twitter. Cuitan itu ditanggapi juru bicara Gedung Putih, Sarah Huckabee Sanders dalam brifing rutin bahwa hal itu adalah 'pelanggaran yang dapat dipecat."
Sebelum mengecam jurnalis Washington Post, Trump juga memarahi dua media lainnya,
ABC dan
CNN yang mengeluarkan ralat soal cerita tentang Trump dalam beberapa hari terakhir.
"Berita palsu
CNN melakukan kesalahan yang disengaja dan kejam kemarin. Mereka tertangkap basah, sama seperti Brian Ross yang kesepian di
ABC News (yang seharusnya bisa dipecat karena kesalahannya). Lihatlah apakah
@CNN akan memecat mereka yang bertanggung jawab, atau apakah itu hanya menunjukkan ketidakmampuan?" cuit Trump.
(nat)