Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Bangladesh mulai menginterogasi istri dari Akayed Ullah, pelaku teror ledakan di New York, Amerika Serikat, pada Senin (11/12).
"Kami sudah menemukan istri dan keluarga iparnya di Dhaka. Kami mewawancarai mereka," ujar seorang polisi yang enggan diungkap identitasnya kepada
Reuters, Selasa (12/12).
Meski demikian, dua pejabat anonim kepolisian menolak untuk memberikan keterangan lebih lanjut karena tak mengantongi izin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka hanya mengatakan, istri dari Ullah tersebut memiliki seorang bayi laki-laki yang masih berusia enam bulan.
Aparat dapat melacak keberadaan istri dan anak Ullah ini dari keterangan sepupu pelaku bom tersebut, Emdad Ullah.
Menurut Emdad, keluarga Ullah awalnya tinggal di Chittagong, tapi kemudian pindah ke Dhaka beberapa tahun lalu.
Sebelumnya, salah satu sepupu lainnya, Ahmad Ullah, mengatakan bahwa ayah Akayed meninggal sekitar lima tahun lalu. Setelah itu, Akayed menempuh pendidikan di Bangladesh sebelum pindah ke AS.
[Gambas:Video CNN]Nama Ullah menjadi sorotan setelah otoritas AS mengonfirmasi bahwa Akayed merupakan pelaku yang meledakkan bom di koridor pejalan kaki antara Times Square dan Terminal Bus Otoritas Pelabuhan New York saat jam sibuk.
Akibat aksi Ullah tersebut, tiga orang terluka. Tak lama setelah itu, Wali Kota New York, Bill de Blasio, langsung menyebut insiden tersebut sebagai upaya serangan teroris.
Bangladesh pun langsung merilis pernyataan yang berbunyi, "Seorang teroris adalah teroris, tak peduli etnis atau agamanya, dan harus diadili."
(has)