Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang wartawan Meksiko ditembak mati saat menghadiri Perayaan Natal di sekolah putranya di negara bagian Veracruz, Selasa (19/12).
Gumaro Perez, 35 tahun, yang biasa menulis tentang keamanan dan penyelundupan obat-obatan terlarang, tewas dengan empat luka tembakan di Kota Acayucan, Veracruz. Dia adalah wartawan ketiga yang dibunuh di negara bagian itu, atau jurnalis ke-12 yang tewas di Meksiko tahun ini.
Perez bekerja untuk media Golfo Sur dan Voz del Sur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami terkejut, menunggu mereka untuk menyerahkan jenazah dan melhat apa yang harus dilakukan bersama keluarganya," kata asosiasi wartawan Acayucan, Asociacion de Periodistas Independientes de Acayucan seperti dilaporkan
Reuters.
Menurut asosiasi wartawan itu, seorang pria bersenjata masuk ke dalam kelas putra Perez yang berusia enam tahun, dimana Perayaan Natal sedang berlangsung. Saksi mata mengatakan pelaku langsung menembak Perez.
Organisasi Reporter Tanpa Batas mengatakan sedikitnya 65 pekerja media di seluruh dunia dibunuh karena melakukan tugasnya tahun ini. Termasuk 50 wartawan profesional. Meksiko adalah salah satu negara paling berbahaya bagi wartawan, menurut lembaga tersebut.
Sejak 2000, sedikitnya 111 pekerja media tewas di Meksiko. Sebanyak 38 di antaranya terjadi setelah Enrique Pena Nieto dilantik menjadi presiden pada Desember 2012.
(nat)