Hindari Hukuman Mati, Pengusaha Vietnam Kabur ke Singapura

Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 03 Jan 2018 14:46 WIB
Seorang pengusaha Vietnam ditahan di Singapura pada pekan lalu. Dia akan tetap berada di negara tersebut untuk menghindari hukuman mati.
Ilustrasi. (falco/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pengusaha Vietnam ditahan di Singapura pada pekan lalu. Pada Rabu (3/1), pengacara mengatakan kliennya akan tetap berada di negara tersebut di tengah kekhawatiran soal hukuman mati yang mungkin dijatuhkan otoritas negara asalnya.

Phan Van Anh Vu (42), seorang pengembang properti dan mantan pejabat badan rahasia yang dilaporkan buron di Vietnam karena diduga membocorkan rahasia negara, ditahan di Singapura pada Kamis saat hendak bertolak ke Malaysia.

Remy Choo, salah satu dari setidaknya tiga orang yang mewakili Vu, mengatakan kepada Reuters bahwa otoritas imigrasi Singapura sepakat membiarkan dia menemui kliennya untuk pertama kali hari ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengacara Vu mengatakan telah meminta izin ke Jerman agar tidak dipulangkan ke Vietnam, di mana sejumlah tudingan pelanggaran hukum seperti pembocoran rahasia negara bisa berujung pada hukuman mati.
Singapura tidak punya perjanjian ekstradisi dengan Vietnam. Namun, otoritas imigrasinya mempunyai kewenangan untuk merepatriasi orang-orang dalam keadaan tertentu, berdasarkan Akta Imigrasi.

Seorang perwakilan Otoritas Imigrasi dan Perbatasan Singapura mengatakan Vu ditahan pada 28 Desember karena "melakukan pelanggaran Akta Imigrasi."

Kasus Vu menambah dimensi internasional baru dalam pemberantasan korupsi Vietnam yang disertai penangkapan puluhan pejabat serta tokoh pengusaha dan terkait dengan intrik politik di negara komunis partai tunggal tersebut.

(aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER