Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali membuat geger dunia maya dengan mengumumkan bahwa dirinya bakal mempersembahkan "Fake News Award", penghargaan bagi media terkorup dan media pembuat berita palsu Senin (8/1) pekan depan.
"Saya akan mengumumkan penghargaan bagi media paling tidak jujur dan korup tahun ini pada Senin tepat pukul 5," cuit Trump mengumumkan pemilihan "The Most Dishonest and Corrupt Media Awards of the Year." lewat akun Twitter resminya, Rabu (3/1).
"Subyek mencakup ketidakjujuran dan reportase yang buruk dalam berbagai kategori dari media berita palsu."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cuitan Trump tersebut menyusul kampanyenya meminta para pendukungnya untuk membantu dia memberikan penghargaan "Fake News Trophy" alias "Tropi Berita Palsu" pekan lalu.
"Warga Amerika sakit dan lelah dibohongi, dihina dan direndahkan," demikian bunyi email Trump kepada para pendukungnya pekan lalu. "Itulah mengapa Presiden Trump akan memberikan anugerah King of Fake News (Raja Berita Palsu) 2017 sebelum akhir tahun.
Email kampanye Trump itu berisi tautan ke sebuah jajak pendapat dimana peserta bisa memberi penilaian atas tiga berita sebagai "fake" atau palsu, "faker" atau lebih palsu, atau "fakest" alias paling palsu. Tiga media yang beritanya dinilai di lembar itu antara lain
ABC, Time dan
CNN.
Pada November, Trump menyatakan seharusnya ada kontes di antara jejaring berita untuk mendapatkan "Fake News Trophy". Bagi Trump semua media yang mengkritiknya adalah penyebar berita palsu. Hanya
Fox News, yang selalu memujinya menjadi pengecualian.
Namun dalam jajak pendapat yang digelar Rasmussen, tak lama setelah cuitan Trump soal gelaran "Fake News Trophy", mayoritas warga Amerika memberikan gelar "Fake News Trophy" bagi
Fox News.
[Gambas:Video CNN] (nat/ugo)