Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut skandal putranya, Yair, sebagai kampanye hitam menentang anti-pemerintah.
Rekaman Yair Netanyahu yang sedang mabuk bersama kawan-kawannya, para putra bos perusahaan gas dan konglomerat di klub striptis beredar viral.
Rekaman itu menuai kecaman banyak kalangan lantaran tidak saja berisi obrolan soal penari telanjang, tapi juga klaim bahwa Netanyahu telah memberikan kontrak gas yang penting kepada kawan dekatnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Netanyahu menganggap insiden itu plot jahat yang ingin menjatuhkan dirinya dan keluarga.
Dia juga memuji Yair karena telah meminta maaf.
"Saya bersama istri membesarkan anak-anak saya dengan menekankan rasa hormat kepada setiap orang termasuk wanita," kata Netanyahu kepada wartawan di Yerusalem, sebagaimana dikutip
Reuters pada Selasa (9/1).
Rekaman percakapan Yair dan dua orang temannya di kelab striptis di Tel Aviv sekitar 2015 lalu bocor ke publik oleh salah satu media Israel, Hadashot News, pada awal pekan ini.
Salah satu teman Yair adalah putra Kobi Maimon, pebisnis sekaligus pemilik saham ladang gas alam di negara tersebut, Ori Maimon.
Salah satu alasan yang membuat rekaman itu viral adalah percakapan Yair dan Ori mengenai transaksi bisnis sang ayah dengan ayah Ori mengenai kesepakatan gas alam di negara itu.
Yair dan kerabatnya itu terdengar saling menggoda dan menunjuk siapa yang akan membayar minuman dan penampilan para penari telanjang.
Diketahui dalam keadaan mabuk, Yair terdengar mint Ori untuk membayar pesta mereka malam itu sebagai balas budi terhadap sang ayah yang telah memuluskan bisnis ayah Ori.
Selain itu, Yair juga menyebut bahwa para penari itu merupakan pelacur.
"Bro, ayahku telah memberi ayahmu 20 miliar dolar Amerika Serikat dan kamu tidak bisa memberiku 400 Shekel [sekitar US$115 atau Rp2 juta] saja? 400 Shekel itu untuk para pelacur, " canda Yair yang sedang mabuk.
Rekaman percakapan itu memicu hujatan dan kritikan keras publik Israel. Selain masalah moral, percakapan Yair itu terjadi saat sang ayah, Netanyahu, tengah dirundung kontroversi dugaan suap seputar undang-undang deposit gas negara.
Tak hanya itu, pria 26 tahun itu juga dikritik karena saat itu tengah menggunakan mobil, supir, hingga pengamanan pribadi yang didanai oleh negara.
[Gambas:Video CNN]"Ini merupakan bentuk kebangkrutan moral yang sangat buruk dan menjijikan yang dilakukannya [Yair] saat didampingi mobil dan keamanan yang didanai negara," ucap anggota parlemen oposisi, Shelly Yachimovich melalui akun Facebooknya.
Yair melalui pernyataan mengatakan percakapan itu terjadi ketika dirinya tengah mabuk. Dia juga menganggap rekaman itu didapat secara ilegal.
"Saya mengatakan hal-hal konyol tentang wanita dan hal lain yang seharunsya tidak dikatakan. Hal-hal yang tidak menggambarkan saya serta nilai yang selama ini saya pegang dan percaya. Saya menyesali inid an meminta maaf kepada siapa pun yang tersakiti karenanya," bunyi pernyataan Yair yang dimuat di media lokal Israel.
(nat)