Pesan Singkat Warga Hawaii Saat Dikirimi Peringatan Rudal

Natalia Santi | CNN Indonesia
Selasa, 16 Jan 2018 17:25 WIB
Kecemasan dan kekhawatiran melanda Hawaii saat menerima peringatan serangan rudal masing-masing, Sabtu (13/1) sekitar pukul 8.07 pagi waktu setempat.
Kecemasan dan kekhawatiran melanda Hawaii saat menerima peringatan serangan rudal masing-masing, Sabtu (13/1) sekitar pukul 8.07 pagi waktu setempat. (REUTERS/Hugh Gentry)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kecemasan dan kekhawatiran melanda warga dan turis Hawaii saat mereka menerima pesan teks peringatan serangan rudal masing-masing, Sabtu (13/1) sekitar pukul 8.07 pagi waktu setempat. Ketakutan tak hanya diderita mereka yang berada di wilayah Amerika Serikat di Samudera Pasifik itu, tapi juga keluarga yang mereka kirimi pesan perpisahan.

Selama sekitar 38 menit, orang-orang mempersiapkan kemungkinan paling mengerikan. Sebelum akhirnya Badan Manajemen Darurat Hawaii mengoreksi adanya kesalahan dalam pengiriman pesan tersebut. Memastikan bahwa pulau itu tidak dalam ancaman serangan rudal.

Orang-orang pun mengirim pesan singkat ke seluruh handai taulan, rekan dan anggota keluarga yang paling dicintai. Ada yang saling memperingatkan, menyampaikan salam perpisahan, atau menyatakan betapa mereka mencintai keluarganya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya setengah tidak sadar karena baru bangun tidur," kata Sara Donchey, seorang penyiar stasiun televiri jaringan CNN di Houston, KPRC yang sedang mengunjungi Hawaii.



"Hal pertama yang saya sadari adalah sembilan panggilan tak terjawab dari ayah saya, lalu ibu saya mengirim pesan teks, minta saya berlindung dan menyatakan bahwa dia mencintai saya."

"Mungkin bagian yang paling menjengkelkan beberapa jam kemudian ketika saya menyadari betapa menderitanya ibu saya selama 38 menit itu," kata dia. "Dia pikir putrinya akan mati sendirian. Tak ada yang dapat menghiburnya. Itulah yang terburuk saya rasakan."

Hal lain dialami Stephanie Warner, yang keluarganya tinggal di Hawaii. "Saat saya membaca pesan teks itu, Ben, Abbey dan saya hanya menonton televisi. jadi kami mulai mencari jawaban di Google," kata Warner menyebut anggota keluarganya. "Sarah  tidak tahu banyak ketimbang pesan yang dia terima, jadi dia tidak banyak tahu juga."

"Saya kira kami terlalu terkejut untuk bereaksi secara emosional," kata Warner mengenang seperti dilansir CNN, Selasa (16/1). "Saya hanya ingin tahu mengapa saya tidak menemukan informasi apapun soal apa yang terjadi. Sarah mengirimi kami foto Emmalinn yang mengantuk untuk menenangkan kami, yang sangat kami hargai," kata Warner.

Adapun Lori Citro, yang putrinya tinggal di Hawaii langsung mengecek soal apakah peringatan itu berita palsu. "Saya menangis tersedu. Bahkan tidak bisa berpikir lurus, seperti selamanya," kata Citro yang sedang berada di restorannya saat menerima pesan dari putrinya.

"Di restoran, saya merasa hancur, menangis tersedu-sedu dan hampir tidak bisa membaca sisa pesan," kata Citro dalam sebuah postingan di Facebook. "Selamat tinggal, 'saya mencintaimu' dan akhirnya untungnya, pesan bahwa peringatan itu adalah sebuah kesalahan."

"Putri saya akan mati, hari ini, sendirian," kenang Citro. "Saya ingin berlari dari restoran dan terbang ke Hawaii untuk bersamanya."

[Gambas:Video CNN]

Kimberly McMurray, yang tinggal di Hawaii langsung memikirkan kehidupan putrinya yang baru berusia dua tahun saat menerima peringatan rudal tersebut.

"Pikiran pertama saya adalah ketakutan bahwa putri saya yang berusia dua tahun akan berumurm pendek," kata McMurray.

"Saya tidak yakin apakah saya akan memberitahu keluarga karena sejujurnya saya lebih khawatir pada ketakutan dan ketidakberdayaan yang bakal mereka rasakan," kata McMurray.  "Saya  ingin mengirim pesan ke semua orang, tapi kemudian merasa bahwa jika saya hanya punya waktu beberapa menit, saya ingin agar mereka tahu betapa saya mencintai mereka."

Kesalahan tanda peringatan terjadi di tengah ketegangan antara Washingtond an Pyongyang. Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengklaim telah berhasil melakukan uji coba rudal balistik yang dapat membawa hulu ledak nuklir menghantam Amerika Serikat, termasuk Kepulauan Hawaii yang populer di kalangan turis.

(nat)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER