Jakarta, CNN Indonesia -- Milisi YPG Kurdi Suriah mengungkapkan bahwa serangan udara tentara Turki menewaskan enam orang warga sipil dan tiga tentara pada Sabtu (20/1).
Birusk Hasaka, juru bicara YPG mengungkapkan kepada
Reuters bahwa satu dari tiga tentara yang tewas adalah tentara YPG. Sedangkan dua orang lainnya adalah dari YPJ, afiliasi milisi yang beranggotakan semua perempuan.
Serangan tersebut, diungkapkannya juga melukai sekitar 13 orang warga sipil lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Milisi YPG sendiri mengungkapkan bahwa pihak otoritas Turki memulai 'sebuah perang yang agresif melawan orang-orang di Afrin, menargertkan distrik sipil dengan serangan udara.'
"Kami akan mengalahkan agresi ini seperti kamu mengalahkan serangan semacam itu sebelumnya," kata milisi YPG dalam sebuah pernyataan.
Dalam operasi yang dijuluki sebagai Operation Olive Branch oleh Ankara ini, serangan terhadap milisi YPG Kurdi Suriah mencapai sekitar 108 sasaran. Seorang pejabat senior Turki juga mengungkapkan bahwa serangan darat di Afrin dibantu juga oleh tentara Turki dan pembelot Suriah.
"Pelemahan wilayah dengan tembakan artileri sedang berlangsung. Tahap pertama dilakukan oleh kekuatan udara militer dan hampir semua target hancur," kata Perdana Menteri Biali Yildrim.
Pada hari Minggu, pasukan darat diklaim juga akan melakukan 'kegiatan yang diperlukan' tergantung perkembangan serangan sebelumnya.
(chs)