Trump Siap Diinterogasi Soal Intervensi Rusia di Pilpres AS

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Kamis, 25 Jan 2018 16:04 WIB
Presiden Donald Trump mengaku siap diinterogasi oleh Jaksa Khusus Robert Mueller di bawah sumpah terkait dugaan intervensi Rusia dalam Pilpres AS 2016.
Presiden Donald Trump mengaku siap diinterogasi oleh Jaksa Khusus Robert Mueller di bawah sumpah terkait dugaan intervensi Rusia dalam Pilpres AS 2016. (REUTERS/Larry Downing)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Donald Trump mengaku siap diinterogasi oleh Jaksa Khusus Robert Mueller di bawah sumpah, terkait dugaan intervensi Rusia dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2016.

Trump memastikan bahwa tim pengacaranya tengah berdiskusi dengan Mueller terkait pemeriksaan tersebut.

"Saya akan senang untuk diinterogasi. Saya siap melakukannya sesegera mungkin merujuk pada pengacara saya dan semuanya. Tentu saya bersedia melakukannya di bawah sumpah," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, Kamis (25/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan itu diungkapkan Trump merespons kabar bahwa Mueller tengah mengajukan permintaan untuk memeriksa orang nomor satu di Amerika itu.

Mueller adalah mantan Direktur Biro Investigasi Federal (FBI) yang ditunjuk sebagai kepala tim penyeleidikan dugaan intervensi Rusia dalam Pilpres AS, pada Mei 2017 lalu.

Dia dikabarkan akan memeriksa Trump soal pemecatan mantan Direktur Biro Investigasi Federal (FBI) James Comey dan mantan penasihat keamanan nasional yang diduga berhubungan dengan Rusia, Michael Flynn.

Meski begitu, Trump belum tahu pasti kapan dia akan diperiksa.

"Kemarin mereka [pengacara dan Mueller] membicarakan pemeriksaan akan dilakukan dua atau tiga pekan mendatang," kata Trump.

Berbeda dengan Trump, pengacara Gedung Putih, Ty Cobb, mengatakan bahwa Trump hanya akan bertemu dengan Mueller, bukan diperiksa.

"Dia [Trump] siap bertemu dengan mereka, tapi Presiden akan didampingi oleh penasihat-penasihat pribadinya," kata Cobb dikutip New York Times.

Skandal dugaan kolusi dengan pihak Rusia terus menghantui Trump sejak dirinya dilantik Januari 2017 lalu.

Walaupun begitu, Trump berulang kali membantah semua tudingan tersebut. Dia mengatakan bahwa penyelidikan yang selama ini dilakukan Mueller akan sia-sia.

"Tidak pernah ada kolusi atau apapun itu. Tidak ada upaya menghalangi penyelidikan hukum atau apapun," ucapnya seperti dilansir AFP.

[Gambas:Video CNN]


(nat)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER