Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden
Joko Widodo meminta
Bangladesh menjamin keamanan para pengungsi Rohingya yang akan dipulangkan ke tempat tinggal mereka di negara bagian Rakhine, Myanmar.
Pernyataan itu dilontarkan Jokowi saat bertemu Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina di Dhaka, Minggu (28/1), menyusul dimulainya proses repatriasi pengungsi yang dilakukan Bangladesh bersama dengan Myanmar.
“Presiden Jokowi mengharapkan agar repatriasi itu dapat dilakukan secara sukarela, bermartabat, dan juga aman. Itu sudah disampaikan oleh presiden kepada Bangladesh kemarin,” kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, seusai bertemu Menlu Timor Leste, Aurelio Sergio Guterres, Rabu (31/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah media mengabarkan bahw proses pemulangan tertunda lantara persiapan yang belum matang. Proses repatriasi juga sempat diwarnai kericuhan. Sebagian pengungsi Rohingya khawatir bakal menjadi target persekusi tentara Myanmar ketika mereka pulang ke Rakhine State.
Retno mengatakan sejak awal Indonesia berkomitmen membantu penyelesaian krisis kemanusiaan di Rakhine. Termasuk proses pemulangan lebih dari satu juta pengungsi Rohingya yang sebelumnya lari ke perbatasan Bangladesh karena kekerasan di Rakhine.
Komitmen tersebut, tutur Retno, diperlihatkan dengan sikap responsif Indonesia sejak awal krisis kembali memburuk. Pada awal Agustus lalu, Retno juga pergi ke Ibu Kota Myanmar, Naypyidaw dan bertemu Penasihat Negara Aung San Suu Kyi guna membahas penyelesaian krisis di Rakhine State.
Retno menjadi perwakilan pemerintah asing pertama yang diterima Myanmar untuk membahas krisis di Rakhine State.
Indonesia juga telah mengirimkan sejumlah bantuan kemanusiaan yang inklusif. Yakni tak hanya materi, tapi juga pembangunan infrastruktur. Seperti sekolah di Rakhine dan klinik kesehatan di Cox’s Bazaar, perbatasan Bangladesh yang banyak terdapat kamp-kamp pengungsi Rohingya.
Jokowi juga mengunjungi kamp pengungsi Rohingya di Cox’s Bazar.
“Bantuan yang diberikan Indonesia sifatnya bukan one off atau hanya sekali kirim lalu selesai. Kita punya klinik yang beroperasi di Cox’s Bazar baik untuk pelayanan kesehatan umum sampai kepada pelayanan kesehatan psikologis. Karena dalam situasi seperti itu perlu juga
healing tratment untuk para pengungsi,” ucap Retno.
Indonesia baru-baru ini mengirimkan bantuan tambahan bagi pengungsi Rohingya di Bangladesh. Antara lain berupa tiga mobil ambulans dan mesin penyaring air bersih.
Mantan Duta Besar RI untuk Belanda itu juga mengatakan Indonesia berencana membangun rumah sakit lapangan di Cox’s Bazar, bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat yang ada.
[Gambas:Video CNN] (nat)