Putra Sulung Fidel Castro Tewas Bunuh Diri

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Jumat, 02 Feb 2018 10:20 WIB
Fidel Castro Diaz-Balart, putra sulung pemimpin revolusi Kuba, Fidel Castro, tewas bunuh diri, Kamis (1/2), setelah berbulan-bulan dirawat akibat depresi.
Fidel Castro Diaz-Balart, putra sulung pemimpin revolusi Kuba, Fidel Castro, tewas bunuh diri, Kamis (1/2), setelah berbulan-bulan dirawat akibat depresi. (AFP Photo/Adalberto Roque)
Jakarta, CNN Indonesia -- Fidel Castro Diaz-Balart, putra sulung dari pemimpin revolusi Kuba, Fidel Castro, dilaporkan tewas bunuh diri pada Kamis (1/2), setelah dirawat akibat depresi selama berbulan-bulan.

"Castro Diaz-Balart, yang sering dikunjungi sekelompok dokter selama beberapa bulan belakangan karena depresi berat, bunuh diri pagi ini," demikian bunyi pemberitaan Cubadebate, sebagaimana dikutip Reuters.

Lahir pada 1949 dari pernikahan singkat Fidel Castro dan Mirta Diaz-Balart, Castro Diaz-Balart kerap dijuluki "Fidelito" karena sangat mirip dengan ayahnya.
Tak lama setelah Fidelito lahir, Castro meninggalkan istrinya dan menyusun strategi untuk menggulingkan diktator Kuba yang kala itu didukung oleh Amerika Serikat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Castro berhasil dan akhirnya mendirikan negara komunis tepat di muka AS saat Perang Dingin masih berkecamuk.

Fidelito sendiri terus melanjutkan hidupnya dan menjadi fisikawan nuklir. Medio 1980-1990 awal, Fidelito menjadi ketua program nuklir nasional Kuba.
Dia memelopori pembangunan pembangkit tenaga nuklir di negaranya. Namun, Kuba menangguhkan rencana itu karena kekurangan dana setelah kejatuhan perdagangan negara pasca-putus hubungan dengan blok eks-Soviet.

Sejak saat itu, Fidelito jarang tampil di hadapan publik. Dia menghabiskan sisa hidupnya dengan bekerja sebagai penasihat sains untuk Dewan Negara Kuba dan menjadi Wakil Presiden Akademi Sains Kuba. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER