Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Donald Trump mengusir 15 diplomat Kuba dari AS pada hari Selasa (4/10) setelah kisruh terkait gelombang penyakit misterius yang menyerang staf kedutaan Amerika di Havana.
Langkah Trump datang setelah setidaknya 21 diplomat Amerika dan anggota keluarga mengalami berbagai gejala - dari gangguan pendengaran sampai masalah kognitif - seperti yang
pejabat sebut sebagai "serangan sonik," - Kuba dengan tegas menolak peran apapun, namun insiden - mengingatkan pada novel mata-mata Perang Dingin - mengirimkan angin dingin melalui hubungan AS-Kuba.