Jakarta, CNN Indonesia -- Dua wartawan ditemukan tewas di sebuah ladang tebu di Guatemala, Amerika Tengah, Kamis (1/2). Keduanya ditemukan tewas dengan luka tembak dan kepala, tangan, serta kaki diikat.
Mereka diidentifikasi bernama Laurent Castilo dan Alfredo de Leon. Keduanya telah dilaporkan hilang.
Jenazah kedua wartawan itu ditemukan oleh petani tebu di dekat wilayah Santo Domingo, Suchitepequez.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum dilaporkan menghilang, Castilo dan Leon dikabarkan hendak pergi ke Mazatenanho untuk meliput sebuah perayaan karnaval.
Jaksa Ombudsman Guatemala, Jordan Rodas, mengatakan kejadian ini tak bisa dibiarkan begitu saja. Rodas meminta otoritas berwenang segera menyelidiki pembunuhan dua jurnalis tersebut.
“Saya meminta pihak berwenang segera melakukan penyelidikan untuk menemukan orang-orang dibalik tindakan kriminal ini,” kata Rodas seperti dikutip
AFP, Jumat (2/2).
Rodas juga meminta pemerintah Guatemala turut menerapkan aturan yang melindungi dan menjamin hak-hak wartawan serta media di negara itu.
Pembunuhan wartawan ini bukan yang pertama terjadi di Guatemala. Pada 10 Maret 2015 lalu, dua jurnalis juga tewas terbunuh di Taman Mazatenango.
Seorang anggota Kongres, Julio Juarez, ditangkap Desember lalu karena keterlibatannya dalam pembunuhan tersebut.
(nat)