Pria Italia Lakukan Penembakan di Jalan Incar Imigran Afrika

REUTERS | CNN Indonesia
Minggu, 04 Feb 2018 08:23 WIB
Pelaku penembakan terlihat memberikan gerak salam fasis sambil berteriak "Selamanya Italia!" usai melakukan aksinya.
Ilustrasi. (ThinkStock/Brand X Pictures)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pria Italia meletuskan tembakan dari dalam mobilnya ke arah kumpulan imigran Afrika di pusat kota Macerata, Italia, pada Sabtu (3/2) waktu setempat. Insiden tersebut melukai enam orang sebelum dirinya diamankan oleh polisi.

Dikutip dari Reuters, polisi mengatakan kalau pelaku penembakan melakukan aksinya atas dasar rasialisme.

Saat ini enam korban penembakan mengalami luka berat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain mengincar imigran Afrika, pelaku penembakan juga melakukan aksinya di kantor pengurus Partai Demokrat (PD). Namun, tak ada korban jiwa.

Pihak kepolisian menyatakan bahwa pelaku penembakan bernama Luca Traini dan berusia 28 tahun.

Diketahui, pada tahun lalu ia sempat mencalonkan diri sebagai pemimpin wilayah Macerata dari partai sayap kanan, Northern League, namun gagal.

Pelaku penembakan yang mengenakan baju berlogo bendera Italia di pundak terlihat memberikan gerak salam fasis sambil berteriak "Selamanya Italia!" usai melakukan aksinya, menurut keterangan polisi yang menangkapnya.

Insiden penembakan itu terjadi sehari setelah kasus mayat gadis Italia yang diduga dimutilasi oleh imigran Nigeria terungkap di media.

Mayat sang gadis ditemukan dalam dua koper yang dibuang di pinggiran Macerata.

Isu rasialisme sedang menjadi topik hangat di Italia menjelang pemilihan umum pada 4 Maret 2018.

Pemimpin Northern League, Matteo Salvini, mengatakan kalau insiden penembakan bukan tanggung jawab partainya, namun ia menyalahkan peraturan imigrasi yang lemah sehingga memicu ketegangan.

"Saya tidak sabar untuk segera bergabung dengan pemerintah demi mengubah peraturan mengenai keamanan dan keadilan sosial sehingga memberikan suasana tenang di Italia," kata Salvini.

Sementara itu, pemimpin PD, Matteo Renzi, mengimbau agar masyarakat tetap tenang menanggapi berita mengenai insiden ini.

"Pelaku penembakan merupakan orang yang telah kehilangan akal. Tapi kita lebih kuat dibanding dirinya," kata Renzi.

Perdana Menteri Italia Paolo Gentiloni, juga mengatakan kalau pemerintahannya bakal memberi sanksi tegas terhadap pelaku tindak kekerasan.

"Kami selalu berusaha menanggulangi hal seperti ini. Kita akan menghentikannya bersama. Kebencian dan kekerasan tak akan memecah belah kita," kata Gentiloni.

Macerata merupakan kawasan yang dikenal dengan pertunjukan operanya.

Sejak empat tahun yang lalu, Italia didatangi oleh 600 ribu orang imigran Afrika yang datang menggunakan perahu.

Ribuan lainnya tewas dalam perjalanan karena perahu yang digunakan tak memenuhi standar keselamatan.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER