Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Intelijen Dewan Perwakilan Amerika Serikat dilaporkan bakal menggelar rapat mempertimbangkan merilis bantahan Partai Demokrat atas memo Partai Republik yang menuding Biro Investigasi Federal (FBI) bias melawan Presiden Donald Trump.
Panel tersebut bakal memutuskan pengungkapan memo Demokrat yang disebut menunjukkan kecacatan pada pernyatan Republik itu Senin (5/2). Memo dari partai pengusung Trump dirilis oleh komisi yang sama pada Jumat lalu.
Komisi Intelijen akan menggelar rapat pada 17.00 waktu setempat atau 5.00 WIB dan melakukan mekanisme pemungutan suara untuk memutuskan apakah akan mempublikasikan dokumen Demokrat, kata sumber yang dikutip
Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kekisruhan terkait memo setebal empat halaman dari Partai Republik ini merupakan bagian dari pertempuran politik seputar penyidikan dugaan kolusi antara tim kampanye Trump dan Rusia dalam rangka memengaruhi pemilihan umum AS 2016 lalu.
Jaksa khusus Robert Mueller juga menyidik dugaan Trump menghalang-halangi penegakan hukum terkait kasus tersebut.
Partai Demokrat berkeras menyebut Republik menyalahgunakan informasi rahasia yang bersifat sangat sensitif dan sempat digunakan untuk membenarkan perluasan pengawasan atas mantan anggota tim kampanye Trump ini.
Mereka menyebut dokumen tersebut ditulis sedemikian rupa untuk menghambat penyidikan kasus Rusia. Kasus itu diambil alih oleh Mueller pada Mei lalu setelah Trump memecat Direktur FBI James Comey.
Legislator penting dari kedua partai menyatakan memo Partai Republik tidak akan memengaruhi penyidikan kasus Rusia dan menampik pernyataan Trump yang mengaku dirinya terbukti tidak bersalah karena ada dokumen tersebut.
"Tidak, tentu saja tidak," kata Senator Dick Durbin, pejabat Demokrat di Komisi Peradilan, kepada
CNN, merujuk pada pernyataan Trump.
Durbin mengamini pernyataan anggota Kongres lain dari Partai Republik yang ikut serta menulis dokumen tersebut.Dona
Trey Gowdy, ketua Komisi Pengawasan Dewan perwakilan AS yang berasal dari Partai Republik, mengatakan memo empat halaman itu tidak memengaruhi kasus Rusia.
"Bagi saya tidak, tidak berpengaruh, dan saya cukup terlibat secara integral dalam menyusun memo tersebut," kata Gowdy kepada CBS, dikutip Reuters.
"Ada penyidikan kasus Rusia tanpa dokumen-dokumen," ujarnya. "Hal itu tidak berkaitan dengan perintangan penegakan hukum."
Dokumen tersebut berpusat pada bukti, termasuk dokumen-dokumen lain yang sebagian didukung oleh Demokrat. Memo itu disajikan FBI dan Kementerian Kehakiman kepada hakim-hakim untuk memperluas pengawasan terhadap anggota tim kampanye Trump, Carter Page.
(aal)