Indonesia Bantu Penanggulangan Terorisme di Myanmar

Dias Saraswati | CNN Indonesia
Rabu, 07 Feb 2018 14:15 WIB
Indonesia akan membantu Myanmar untuk menanggulangi terorisme.
Pengungsi Rohingya . (Dok. BHRN)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia menyatakan akan membantu pemerintah Myanmar untuk menanggulangi terorisme.

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyatakan bantuan itu diberikan di tengah kekhawatiran bahwa kelompok teroris milisi Islam di Irak dan Suriah (ISIS) akan membentuk basis baru di wilayah Asia Tenggara. Terutama di Rakhine State Myanmar setelah gagal membangun basis di Filipina.

"Bulan ini mereka akan kirim militer myanmar ke indonesia untuk bagaimana cara menghabisi teroris," kata Wiranto di Hotel Bidakara, Rabu (6/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyatakan langkah itu diambil sebagai tindakan antisipasi atau kewaspadaan menjelang pemulangan pengungsi Rohingya dari Bangladesh ke Myanmar.

"Kalau kita tidak waspada saat pengungsi balik dari Bangladesh ke Myanmar sangat kemungkinannya ada masuk di sana karena indikasinya ada," kata Wiranto.


Menurut Wiranto, sebuah negara tidak akan mampu mengatasi terorisme tanpa bantuan dari negara lain.

Indonesia, kata Wiranto telah melakukan koordinasi dengan sejumlah negara ASEAN untuk mengatasi terorisme dan akan memberikan ilmunya kepada militer Myanmar.

"Ingin memberikan ilmunya, ingin memberikan sumbang pikirnya kepada Myanmar agar jangan sampai dijadikan basis baru di sana," ujar Wiranto.

Wiranto berpendapat kerjasama tersebut perlu dilakukan sebab terorisme tidak mengenal batas negara, tidak mengenal regulasi negara, dan bisa melakukan aksinya di mana saja.


"Enggak mungkin hanya satu negara (mengatasi terorisme), maka harus bersama-sama, Myanmar juga harus bersama-sama menanggulangi terorisme," katanya.

Lebih dari 655 ribu etnis Rohingya melarikan diri dari Rakhine State, Myanmar pasca operasi militer untuk menumpas kelompok milisi Rohingya, Tentara Pembebasan Arakan Rohingya (ARSA). Kelompok itu melancarkan serangan terhadap pos-pos keamanan Myanmar Agustus lalu.

Pemerintah Myanmar bertekad untuk memberantas ARSA yang te melancarkan serangan di Rakhine Utara. Sebaliknya baru-baru ini, ARSA juga mengeluarkan pernyataan bahwa mereka tidak punya pilihan lain selain memerangi tentara Myanmar.

(nat)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER