Moon Jae-in Jamu Adik Kim Jong-un di Kantor Presiden Korsel

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Sabtu, 10 Feb 2018 12:30 WIB
Pertama kalinya dalam sejarah, Presiden Korsel Moon Jae-in menjamu Ki Yo-jong, adik pemimpin Korut Kim Jong-un, di Gedung Biru.
Setelah jabat tangan pertama, semalam, hari ini Presiden Moon Jae-in bertemu dengan adik Kim Jong-un, Kim Yo-jong. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pertama kalinya dalam sejarah, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menjamu para pejabat Korea Utara, termasuk Kim Yo-jong, adik pemimpin negara tersebut, Kim Jong-un. Kedua pihak bertemu di kantor kepresidenan Korsel.

Jamuan yang diadakan pada Sabtu (10/2), menyusul pertemuan sesaat antara kedua pihak dalam upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang, di mana keduanya berjabat tangan untuk pertama kali.

Pertemuan itu jadi hubungan diplomatik paling signifikan antara kedua negara selama lebih dari satu generasi terakhir. Kunjungan Kim Yo-jong ke Korea Selatan merupakan pertama kalinya keluarga dinasti Korut mengunjungi negara tetangga sejak gencatan senjata 1953.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jamuan makan siang di Gedung Biru disiarkan langsung televisi Korea Selatan. Dalam siaran tersebut, Moon tampak duduk di hadapan Kim Yo-jong, alih-alih Kim Yong-nam yang secara teknis lebih senior dan menjabat sebagai kepala negara seremonial Korut.

Pertemuan tingkat tinggi seperti ini tidak terpikirkan beberapa bulan lalu. Namun, hubungan kedua negara tampak semakin membaik menjelang Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang.
Moon telah menyampaikan niatnya untuk menggunakan Olimpiade sebagai kesempatan membangun hubungan diplomatik dengan Korea Utara dan mengembalikan komunikasi, menyusul berbulan-bulan ketegangan di Semenanjung.

Keakraban kedua Korea tidak tercermin di pihak Amerika Serikat. Wakil Presiden Mike Pence, yang sama-sama berada di tempat VIP, tampak berwajah dingin selama peristiwa berlangsung.

Pence menuding Pyongyang menggunakan acara ini untuk kepentingan sendiri. "Kami tidak akan membiarkan propaganda Korea Utara membajak pesan dan citra Olimpiade," ujarnya di Jepang, pekan ini.

(aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER