Aktivis Lingkungan Iran Tewas dalam Penjara

Reuters | CNN Indonesia
Minggu, 11 Feb 2018 13:09 WIB
Aktivis lingkungan Kanada keturunan Iran yang dijebloskan ke penjara oleh pemerintah Iran bulan lalu dikabarkan meninggal dunia dalam bui.
Ilustrasi. Thinkstock/nito100
Jakarta, CNN Indonesia -- Aktivis lingkungan Kanada keturunan Iran yang dijebloskan ke penjara oleh pemerintah Iran bulan lalu dikabarkan meninggal dunia dalam bui.

Kavous Seyed-Emami adalah Direktur Pengelola Persian Wildlife Heritage Foundation, yang melindungi hewan langka Iran, sekaligus ilmuwan sosilogi Amerika Serikat.

Kabar duka berpulangnya Seyed-Emami dilansir pertama kali oleh putranya, musisi Iran Raam Emami lewat akun Twitter. Dia menyatakan ayahnya ditangkap pada 24 Januari, dan ibunya diberitahu soal kematian suaminya pada 9 Februari lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kabar tentang kepergian ayah saya tidak mungkin dapat dipahami," tulis Raam Emami. "Saya masih belum dapat mempercayainya," tulis Raam.



Lewat akun Instagram-nya, Raam menulis bahwa aparat menyatakan ayahnya bunuh diri. Dia tidak merespons permintaan komentar selanjutnya.

Pada Sabtu (9/2), Jaksa Teheran, Abbas Jafari Dolatabadi mengatakan bahwa aparat keamanan Iran menangkap beberapa orang dengan tuduhan mata-mata. "Mereka mengumpulkan informasi rahasia di wilayah strategis... di bawah cakupan proyek ilmiah dan lingkungan," kata Dolatabadi seperti dilansir kantor berita Mizan.

Otoritas Iran tidak mengumumkan penangkapan Seyed-Emami. Kematiannya juga belum dapat dipastikan sumber-sumber resmi.

Center for Human Rights in Iran (CHRI), kelompok nirlaba berbasis di New York mengatakan sedikitnya sembilan staf dan eksekutif Persian Wildlife Heritage Foundation ditangkap di hari yang sama dengan penangkapan Seyed-Emami.

Menurut CHRI, mereka yang ditangkap termasuk Morad Tahbaz, yang berkewarganegaraan ganda, Iran sekaligus Amerika Serikat.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan mereka mengetahui adanya laporan seorang warga negara AS yang ditahan Iran.

Beberapa orang berkewarganegaraan ganda, Iran dan Amerika Serikat mendekam di penjara Iran. Kantor berita Reuters tahun lalu melaporkan bahwa pasukan Garda Nasional Iran menangkap sedikitnya 30 orang berkewarganegaraan ganda selama dua tahun terakhir dengan tuduhan mata-mata.

Seyed-Emami meraih gelar doktor sosiologi dari Universitas Oregon pada 1991.

Juru bicara Global Affairs Canada, yang mengelola hubungan luar negeri dan perdagangan Kanada menyatakan pemerintah telah mengetahui lapora kematian Seyed-Emami.

"Pejabat konsuler Kanada di Ankara sedang mengumpulkan informasi dan menyediakan bantuan bagi keluarga dari warga Kanada," kata juru bicara Global Affairs Canada, Natasha Nystrom.

Kanada tidak punya hubungan diplomatik dengan Iran, sehingga segala urusan di Teheran ditangani oleh kedutaan besarnya di Ankara, Turki.

"Dia adalah orang yang sangat berpengetahuan, sangat baik dan murah hati," kata Nahid Siamdoust, cendekiawan di Universitas Yale yang mengenal Seyed-Emami. "Dia menjalani kehidupan sederhana yang sangat dekat dengan alam. Itulah mengapa dia adalah orang yang sangat menginspirasi. Orang bisa melihat apa yang dia yakini dari hidup yang dia jalani."

Iran memiliki sejumlah masalah krisis lingkungan yang serius. Termasuk kelangkaan air, polusi udara, dan perburuan liar. Kelompok hak asasi manusia mengatakan para aktivis di Iran terancam penangkapan sewenang-wenang dan pelecehan dari pihak berwenang. (nat)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER