Terus Diguncang, Korban Gempa Papua Nugini Bertambah

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Selasa, 06 Mar 2018 13:48 WIB
Palang Merah menyatakan jumlah korban tewas akibat gempa 7,5 skala richter yang menghantam pegunungan terpencil Papua Nugini bertambah menjadi 67 orang.
Ilustrasi gempa. (Thinkstock/allanswart)
Jakarta, CNN Indonesia -- Palang Merah menyatakan jumlah korban tewas akibat gempa 7,5 skala richter yang menghantam pegunungan terpencil Papua Nugini pada pekan lalu kini bertambah menjadi 67 orang.

Hingga Senin (5/3), gempa susulan yang besar dilaporkan masih terus mengguncang wilayah tersebut.

Gempa pada 26 Februari terjadi di dekat Porgera di provinsi Enga, menghancurkan rumah-rumah, mengakibatkan tanah longsor dan merusak bangunan industri gas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pusat bencana nasional memperkirakan 67 orang tewas dan 500 luka-luka," kata Udaya Remi, kepala Palang Merah di Papua Nugini, dikutip CNN.

"Sangat sulit untuk mendapatkan informasi akurat karena kerusakan jalan serta terpencil dan kerasnya medan, tapi diperkirakan 143 ribu orang terdampak dan 17 ribu orang kehilangan tempat tinggal."

Beberapa gempa susulan terakhir, termasuk satu yang berkekuatan 6 skala richter, mengguncang area yang sama pada Senin, sekitar 600 kilometer barat laut Port Moresby, kata Survei Geologi Amerika Serikat. 
Perdana Menteri Peter O'Neill telah menyatakan status darurat di daerah yang terdampak.

Palang Merah menyatakan telah mengeluarkan dana US$22 ribu bantuan dan pertolongan pertama seperti air bersih dan tenda ke lokasi.

Negara tetangga seperti Australia turut menjanjikan memberikan asistensi dan mengirimkan pesawat militer C-130 untuk membantu menyalurkan bantuan lewat udara.

[Gambas:Video CNN] (aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER