Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pengusaha
Uni Emirat Arab dikabarkan telah melobi dan mendesak Presiden Amerika Serikat
Donald Trump untuk memecat Menteri Luar Negeri Rex Tillerson.
Elliot Broidy, yang juga penggalang dana utama tim kampanye Trump, meminta presiden ke-45 itu mencopot Tillerson dari kabinet karena perbedaan posisinya menyikapi krisis politik antara Qatar dan Negara Teluk.
Lobi tersebut terungkap melalui bocoran surat elektronik yang didapat media Inggris,
BBC. Dikutip kantor berita Turk
, Anadolu, surel-surel itu mengungkap bahwa desakan pemecatan Tillerson diutarakan Broidy saat bertemu Trump pada Oktober 2017 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Broidy menganggap Tillerson pantas dipecat karena gagal mendukung Uni Emirat Arab melawan Qatar.
Dalam salah satu surel, Broidy juga menganggap Tillerson sebagai "orang lemah" dan "lembek seperti makanan Jell'O" sehingga patut diturunkan.
Menanggapi surel tersebut, juru bicara Broidy menuding Qatar yang telah membocorkan surel-surel tersebut.
Sejak Juni 2017 lalu sejumlah negara teluk seperti Arab Saudi, UEA, Bahrain, Yaman, hingga Mesir memutus hubungan diplomatik dan perbuhubungan dengan Qatar.
Saudi dan sekutu-sekutunya di Arab menganggap Qatar telah mendukung aktivitas terorisme dan ekstremisme di kawasan, tudingan yang berkeras dibantah Doha.
Negara Teluk bahkan mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada Doha jika gagal memenuhi belasan tuntutan Saudi dan sekutunya, salah satunya memutus hubungan dengan Iran dan menutup stasiun televisi
Al Jazeera.
Selama ini, Trump mendukung pengisolasian Qatar tersebut. Dia menganggap isolasi Qatar bisa mengakhiri pendanaan terorisme di Timur Tengah.
Berbeda dengan Trump, Tillerson berulang-kali mengkritik blokade Qatar tersebut dan mendesak negara-negara mengurangi ketegangan di kawasan.
[Gambas:Video CNN] (nat)