Tak Sepaham dengan Trump, Dubes AS untuk Meksiko Mundur
Natalia Santi | CNN Indonesia
Jumat, 02 Mar 2018 10:43 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Duta besar Amerika Serikat untuk Meksiko Roberta Jacobson mengumumkan pengunduran dirinya, Kamis (1/3). Diplomat senior yang telah berkarier selama 30 tahun itu menyatakan akan mengundurkan diri mulai 5 Mei mendatang. Jacobson dikenal sering mengemukakan perbedaan pendapatnya dengan Presiden Donald Trump secara terbuka.
"Keputusan semakin sulit karena keyakinan saya yang mendalam akan pentingnya hubungan AS-Meksiko dan mengetahui saat ini adalah saat yang sangat penting," kata Jacobson seperti dilansir NPR, Kamis (1/3).
Jacobson, 57 tahun, menambah jumlah diplomat senior dan pejabat tinggi Departemen Luar Negeri AS yang mundur di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump.
Keputusan Jacobson itu muncul di tengah hubungan AS-Meksiko yang sedang berada di titik rendah akibat ancaman-ancaman yang dilancarkan Trump untuk meninggalkan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) dan memaksa Meksiko membiayai pembangunan tembok perbatasan.
"Setelah 31 tahun mengabdi kepada pemerintah AS, saya akan pergi (meninggalkan jabatan sebagai duta besar, red) pada awal Mei untuk mencari kesempatan-kesempatan baru. Saya pergi dalam keadaan tahu bahwa hubungan AS-Meksiko kuat dan penting," tulisnya dalam pernyataan di Twitter seperti dikutip Antara, Jumat (2/3). "Bersama kita lebih kuat!"
[Gambas:Twitter]
Jacobson mengaku tidak tahu siapa yang akan menggantikannya.
Surat kabar Meksiko Reforma memberitakan bahwa Trump berencana mencalonkan mantan Kepala Perusahaan AT&T Ed Whitacre sebagai duta besar berikutnya untuk Meksiko. Kementerian Luar Negeri Meksiko mengatakan pihaknya belum tahu siapa yang akan menggantikan Roberta.
Jacobson, dubes AS untuk Meksiko pilihan mantan Presiden Barack Obama. Mulai bertugas pada Mei 2016 setelah sebelumnya menjadi Asisten Menteri Luar Negeri urusan Western Hemisphere.
Banyak pihak memperkirakan Trump akan segera mencopot Jacobson karena keterkaitannnya dengan pemerintahan Obama. Selain itu, diplomat senior tersebut juga sering berbeda pendapat dengan pernyataan Presiden AS tersebut. Perbedaan pendapat itu kerap dinyatakan secara terbuka. Antara lain soal pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko.
Sejak Trump mulai menjabat sebagai presiden, Jacobson makin tersingkir. Para diplomat Meksiko lebih memilih membahas kebijakan luar negeri melalui Gedung Putih, terutama melalui menantu Trump, Jared Kushner.
Meski begitu diplomat-diplomat Meksiko mengatakan bahwa Jacobson adalah diplomat yang baik.
Bulan lalu, pejabat tingkat ketiga tertinggi Departemen Luar Negeri AS, Tom Shannon, mengumumkan bahwa ia mengundurkan diri. Pekan lalu, diplomat senior urusan Korea Utara Joseph Yun juga menyatakan akan segera pensiun. (nat)
"Keputusan semakin sulit karena keyakinan saya yang mendalam akan pentingnya hubungan AS-Meksiko dan mengetahui saat ini adalah saat yang sangat penting," kata Jacobson seperti dilansir NPR, Kamis (1/3).
Jacobson, 57 tahun, menambah jumlah diplomat senior dan pejabat tinggi Departemen Luar Negeri AS yang mundur di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah 31 tahun mengabdi kepada pemerintah AS, saya akan pergi (meninggalkan jabatan sebagai duta besar, red) pada awal Mei untuk mencari kesempatan-kesempatan baru. Saya pergi dalam keadaan tahu bahwa hubungan AS-Meksiko kuat dan penting," tulisnya dalam pernyataan di Twitter seperti dikutip Antara, Jumat (2/3). "Bersama kita lebih kuat!"
[Gambas:Twitter]
Jacobson mengaku tidak tahu siapa yang akan menggantikannya.
Surat kabar Meksiko Reforma memberitakan bahwa Trump berencana mencalonkan mantan Kepala Perusahaan AT&T Ed Whitacre sebagai duta besar berikutnya untuk Meksiko. Kementerian Luar Negeri Meksiko mengatakan pihaknya belum tahu siapa yang akan menggantikan Roberta.
Jacobson, dubes AS untuk Meksiko pilihan mantan Presiden Barack Obama. Mulai bertugas pada Mei 2016 setelah sebelumnya menjadi Asisten Menteri Luar Negeri urusan Western Hemisphere.
Banyak pihak memperkirakan Trump akan segera mencopot Jacobson karena keterkaitannnya dengan pemerintahan Obama. Selain itu, diplomat senior tersebut juga sering berbeda pendapat dengan pernyataan Presiden AS tersebut. Perbedaan pendapat itu kerap dinyatakan secara terbuka. Antara lain soal pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko.
Meski begitu diplomat-diplomat Meksiko mengatakan bahwa Jacobson adalah diplomat yang baik.
Bulan lalu, pejabat tingkat ketiga tertinggi Departemen Luar Negeri AS, Tom Shannon, mengumumkan bahwa ia mengundurkan diri. Pekan lalu, diplomat senior urusan Korea Utara Joseph Yun juga menyatakan akan segera pensiun. (nat)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK