Xi Jinping, Gubernur Anti-Korupsi ke Presiden Seumur Hidup

AFP | CNN Indonesia
Senin, 12 Mar 2018 16:04 WIB
Presiden China Xi Jinping melejit sebagai gubernur pemberantas korupsi dan terus meraup kekuasaan hingga kini dibanding-bandingkan dengan Mao Zedong.
Presiden China Xi Jinping mendapatkan kekuasaan untuk berkuasa seumur hidup, jika ia menghendaki. (REUTERS/Jason Lee)
Jakarta, CNN Indonesia -- Xi Jinping kini bagai dewa di antara pemimpin China, dua dekade setelah melejit sebagai gubernur pemberantas korupsi dan terus meraup kekuasaan hingga dibanding-bandingkan dengan Mao Zedong.

Kekuasaan Xi diperluas oleh Parlemen China pada Minggu, ketika badan yang sebenarnya tidak punya kekuatan untuk menentang penguasa itu meloloskan amandemen konstitusi dan menghapus batas masa jabatan presiden.

Langkah itu memungkinkan lelaki 64 tahun untuk terus berkuasa selama ia menghendaki, berkuasa layaknya kaisar, dan membentuk ulang China sesuai sesuai dengan citranya sendiri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Resmi mendapatkan masa jabatan kedua sebagai sekretaris jenderal pada kongres lima tahunan, Oktober lalu, Xi meraup kekuasaan yang tampaknya tak terawasi dan setingkat dengan menerima sanjungan yang tak pernah ada sejak era pendiri China Mao Zedong.
Xi Zhongxun, ayah Xi Jinping yang juga pahlawan revolusi sekaligus wakil perdana menteri, menjadi korban pembersihan Mao. Walau demikian, sebagaimana dirangkum AFP, sang anak tetap setia pada partai yang saat itu berkuasa dengan tangan besi.

Xi adalah pemimpin China pertama yang lahir setelah 1949, ketika pasukan Komunis Mao mengambil alih kekuasaan usai perang sipil berkepanjangan.

Keluarga Xi sempat kesulitan setelah ayahnya dihilangkan oleh Mao. Walau demikian, dia karirnya tetap merangkak naik.

Memulai perjalanannya sebagai sekretaris partai tingkat daerah pada 1969, Xi kemudian menjadi gubernur Fujian pada 1999, lalu kepala partai di provinsi Zhejiang pada 2002 sebelum menjabat posisi yang sama di Shanghai pada 2007.
Di tahun yang sama, dia ditunjuk jadi anggota Komite Tetap Politburo.

Menyusul kegagalan kampanye ekonomi Mao dan Revolusi Budaya yang memakan banyak korban pada 1966-1976, kepemimpinan partai berupaya untuk mencegah kekacauan lebih jauh dengan membatasi kekuasaan presiden lewat sistem di mana keputusan kebijakan dibahas oleh Komite Tetap Politburo.
Xi Jinping mematahkan tradisi sejak menjabat sebagai presiden pada 2013.Xi Jinping mematahkan tradisi sejak menjabat sebagai presiden pada 2013. (REUTERS/Damir Sagolj)
Langkah itu membantu dalam mencegah kekuatan politik terlalu terkonsentrasi di tangan seorang pemimpin. Namun, di saat yang sama hal itu juga disalahkan atas ketidaktegasan pengambilan kebijakan yang berujung pada masalah seperti polusi, korupsi dan keresahan sosial.

Namun "Xi Dada" (Paman Besar Xi), begitu dia disebut dalam propaganda komunis, mematahkan tradisi itu sejak menjabat sebagai presiden pada 2013 dan kini semakin menyelimuti negaranya dengan kultus individu.
Dia menggunakan pemberantasan korupsi dan seruan revitalisasi partai sebagai alat untuk jadi pemimpin China terkuat dalam beberapa dekade terakhir.

Memberantas korupsi dan menegakkan kepemimpinan partai sudah jadi prioritas Xi ketika ia diwawancarai oleh AFP pada 2000 lalu.

Saat itu, Xi bersumpah akan menumpas korupsi menyusul skandal penyelundupan senilai $10 miliar atau Rp136 triliun. Namun, dia menepikan wacana reformasi politik untuk menghadapi masalah itu, menyatakan akan bekerja di bawah struktur satu partai dan sistem konsultasi politik serta "supervisi oleh masyarakat."

Pemerintahan rakyat tidak boleh boleh melupakan kata 'rakyat' dan kita harus melakukan apa yang kita bisa untuk melayani rakyatxi Jinping
"Pemerintahan rakyat tidak boleh boleh melupakan kata 'rakyat' dan kita harus melakukan apa yang kita bisa untuk melayani rakyat, tapi untuk mambawa semua pejabat melakukan itu tidak mudah, di sejumlah tempat hal itu tidak dilakukan dengan baik dan di tempat lainnya itu dilakukan dengan sangat buruk," kata Xi kepada AFP.

Pemimpin segala

Wajah Xi sekarang muncul di halaman depan setiap surat kabar di China, sementara kebijakan dan arahannya menjadi tajuk utama berita setiap malam.

Toko-toko menjual plat peringatan dan memorabilia dengan gambarnya bersandingan dengan Mao Zedong, dan ia mengumpulkan banyak jabatan politik maupun militer--dari presiden, hingga kepala Komisi Militer Pusat dan "inti" partai--hingga dijuluki "pemimpin segala."

Kongres Partai Komunis menegaskan bergabungnya Xi di jajaran pemimpin berpengaruh China bersama Mao dan tokoh reformasi pasar Deng Xiaoping. Kini, nama Xi Jinping dan ideologinya diabadikan dalam konstitusi partai.

Sementara menyerukan "peremajaan besar" China sebagai kekuatan dunia, Xi membentuk citra sebagai tokoh rakyat yang berpakaian sederhana dan membeli bakpao sendiri di toko biasa.
Setelah bercerai dari istri pertamanya, Xi menikah dengan penyanyi Peng Liyuan pada 1987, ketika sang biduan jauh lebih terkenal darinya. Putri mereka, Xi Mingze, berkuliah di Harvard tapi menjauh dari perhatian publik.

Namun, Xi menjabat sebagai presiden dengan sikap tegas pada masyarakat sipil dan pembungkaman kebebasan berbicara suara-suara penentang citra bersahabat itu--dan dia tidak terima dihina atau dijelekkan.

Unggahan pengguna media sosial yang berani membandingkannya dengan kartun Winnie the Pooh langsung dihapus, dan seorang lelaku yang menyebutnya sebagai "Xi Bakpao"--merujuk pada pencitraan sarapannya--dipenjara selama dua tahun.

(aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER