Trump Siap Pecat Penasihat Keamanan Nasional AS

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Jumat, 16 Mar 2018 09:49 WIB
Presiden Donald Trump dilaporkan siap memecat Penasihat Keamanan, HR McMaster, tak lama setelah melengserkan Rex Tillerson dari posisi Menlu AS.
Presiden Donald Trump dilaporkan siap memecat Penasihat Keamanan AS, HR McMaster, tak lama setelah melengserkan Rex Tillerson dari posisi Menlu AS. (Reuters/Jonathan Ernst)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Donald Trump dilaporkan siap memecat Penasihat Keamanan Amerika Serikat, HR McMaster, dalam waktu dekat, tak lama setelah Rex Tillerson dilengserkan dari posisi Menteri Luar Negeri.

Sejumlah sumber mengatakan kepada CNN bahwa dorongan untuk memecat penasihat keamanan itu semakin kuat setelah McMaster kerap kali berdebat dengan Trump selama beberapa bulan belakangan.

Seorang sumber dari Partai Republik mengatkaan bahwa Trump juga sudah beberapa kali mengutarakan kejengahan dia menghadapi perbedaan "gaya dan kepribadian" dengan McMaster.
Di Gedung Putih, Trump bahkan kerap mencecar McMaster saat sedang menjelaskan sesuatu. Menurut salah satu sumber, Trump merasa McMaster kasar dan suka merendahkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para sumber tersebut pun mengonfirmasi kepada CNN bahwa isu pemecatan McMaster sudah lama bergulir di Gedung Putih. Hingga akhirnya pada musim gugur lalu, Gedung Putih menggelar diskusi khusus untuk membahas kelanjutan karier McMaster.

Namun, dalam rapat itu pemerintah akhirnya memutuskan untuk tidak memecat McMaster dengan pertimbangan citra buruk Gedung Putih jika harus menunjuk penasihat keamanan nasional untuk ketiga kalinya setelah Trump menjabat Januari lalu.
Sebelumnya, Michael Flynn mengundurkan diri dari jabatan tersebut di tengah kontroversi terkait komunikasinya dengan Rusia pada masa kampanye.

McMaster juga dipertahankan karena Gedung Putih kesulitan mencari orang yang mau mengisi posisi tersebut karena Trump sudah memiliki "daftar hitam pejabat yang kerap mengkritik dia" terkait kepribadian dan penyelidikan mengenai Rusia.

Kabar ini datang hanya berselang beberapa hari setelah Trump memecat Tillerson sebagai Menlu AS dan mengisi posisi itu dengan Direktur Badan Pusat Intelijen (CIA), Mike Pompeo.

Tak lama setelah pengumuman pergantian posisi itu, Trump mengindikasikan bakal mengganti lebih banyak pejabat di jajaran pemerintahannya. Ia mengaku ingin lebih melingkupi dirinya dengan para penasihat yang sesuai dengan agenda dan gaya pemerintahannya. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER